INAKINI.COM – Pihak Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla atau kerap disapa JK telah mengetahui informasi bahwa tanda tangannya secara disengaja dipalsukan oleh Ketua Departemen Eknomi DMI Arief Rosyid ketika dihubungi pihak staf protokoler Istana.
Dari pihak Arief Rosyid sendiri telah resmi dipecat dari DMI lantaran memalsukan tanda tangan JK pada surat yang ditujukna ke Wakil Presiden, Ma’rud Amin dengan acara kickoff Festival Ramadhan.
Pihak Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah sendiri memberi pernyataan bahwa pihak protokol Istana sudah menghubuni dari staf JK untuk bisa mengkonfirmasi seputar undangan tersebut. Ketika diberitahu, JK justru kaget karena tidak pernah memberi izin untuk mengirim surat kepada pihak istana.
Baca Juga : Qatar Dan FIFA Luncurkan La’eeb Maskot Resmi Piala Dunia 2022
Dilansir dari Kompas.com (Minggu 3/4/2022) dimana Husain sendiri mengatakan dari pihak orang protokol Istana Negara menghubungi staf Pak JK, kemudian menyanyakan kembali apa besar ada surat dari bapak? Ditanyakan langsung ke Pak JK kemudian pihak JK sendiri merasa kaget karena tidak pernah mengirim surat tersebut.
JK juga ingin bertemu dahulu ataupun bisa menghubungi langsung sebelum melakukan beberapa kegiatan termasuk mengundang seseorang untuk bisa hadir dalam acara tertentu.
Sedangkan dari undangan resmi tersebut biasanya diusulkan ketika orang yang bersangkutan bersida untuk bisa hadir.
Dari sisi lainnya, Husain juga menambahkan JK memang terbiasa memeriksa dahulu semua surat undangan uang ia kirimkan kepada seseorang secara lagnsung. Ditambah lagi JK juga kerap menambahkan tanda tangan basah atas dokumen undangan yang ingin dkirimkan.
Pertama JK ingin menghormati yang disurati, jika memakai copy tanda tangan merasa tidak nyaman dan biasanya memakai tanda tangan basah.
Arief Rosyid sendiri telah memalsukan tanda tangan Ketum dan Sekjen DMI di sebuah surat kecil agenda Undangan Kickoff Festival Ramadhan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Beberapa kegiatan seperti pameran UMKM, kemudian kuliner halal, sampai buka puasa bersama dan beberapa kegiatan rencananya akan dilangsungkan selama satu bulan penuh di bulan Ramadhan ini.
Baca Juga : Menteri BUMN Launching Program Penyediaan Pembiayaan Hunian Millenial