INAKINI.COM – Kabar terbaru datang dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang mana sudah mengkonfirmasi adanya varian gabungan dari Delta dan Omicron yakni varian Deltacron sudah ada di beberapa negara seperti Belanda, Denmark, dan Prancis.
Beberapa peneliti di dalam IHU Mediterranee Infection yang sudah berhasil melakukan identifikasi 17 kasus yang mana dikonfirmasi di Eropa dan juga Amerika Serikat. Hal ini juga sudah diungkapkan secara langsung oleh Philippe Colson dari IHU.
Terdapat Genom hibrida yang menyimpan mutasi khas dari dua galur ataupun Delta dan Omicron. Sebelumnya di dalam briefing media tepat 9 Maret kemarin pimpinan teknis Covid 19 WHO yakni Maria Van Kerkhove sendiri menyatakan bahwa masih belum melihat adanya perubahan di dalam varian tersebut.
Sampai saat ini belum melihat adanya perubahan dari epidemiologi dengan adanya rekombinan tersebut. Kami juga belum bisa melihat adanya perubahan tingkat keparahan, hanya saja sudah ada penelitian yang sedang berlangsung.
Meskipun masih dalam tahapan penelitian, bukan tidak mungkin nantinya varian dari DeltaCron tersebut akan cepat menyebar.
Sedangkan dari pihak lain dimana peneliti di Helix juga menemukan lebih dari 20 kasus positif Covid 19 menjadi gabungan antara Delta dan Omicron. Hal tersebut berhasil didapatkan dari hasil sample yang dilakukan pengujian tepat pada 22 November 2021 sampai 13 Februari 2022. ada dua dari kasus yang menjadi gabungan kombinasi materi genetik dua varian virus tersebut.
Lihat Juga : Militer India Tidak Sengaja Luncurkan Rudal ke Pakistan