Friday, May 3, 2024
spot_img
HomeBusinessTerus Naik! CPO Dunia Membuat Pemerintah Tingkatkan DMO Sampai 30%

Terus Naik! CPO Dunia Membuat Pemerintah Tingkatkan DMO Sampai 30%

INAKINI.COM – Melambungnya harga minyak sawit mentah ataupun disebut sebagai Domiestic Market Obligation dan Crude Oip ataupun CPO dari 20 persen meningkat sampai 30 persen. Dari peningkatan tersebut membuat pemerintah harus menyikapi harga CPO dunia yang masih terus menambah tingkatannya.

Dilansir dari pernyataan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi di siaran pers, Rabu (9/3/2022) juga menjelaskan bahwa kebijakan DMO dan juga CPO sendiri telah mendapatkan perhitungan dan menadi kewajiban dari CPO, produk turunannya hingga bidiesel. Pemerintah masih berpeluang mengeluarkan peraturan baru mengneai DMO tersebut. Sehingga ada kenaikan dari angka 20 menjadi 30 persen mulai besok pagi.

Menurut kementerian perdagangan tersebut selalu ada kebijakan yang sifatnya jangka panjang dan akhirnya akan ada peraturan yang mulai aktif pada 10 Maret 2022 besok. Tujuan dari peraturan ini dibuat adalah menjaga persediaan CPO dalam negeri sekaligus bisa menjaga stabilitas harga minyak goreng di pasaran.

Baca Juga : Update 9 Maret 2022, Penambahan Kasus Covid 19 Mencapai 26.336 Orang

Diketahui harga dari CPO Dunia sendiri mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu siang. Kemudian dari kenaikan inilah terjadi penurunan sampai 3 persen di sesi sebelumnya yang mana dipengaruhi oleh aksi profit taking.

Berdasarkan nilai data Bursa Derivatif Malaysia tercatat ada harga CPO Maret 2022 yang mana naik mencapai 1.38 persen. Sedangkan dari CPO April 2022 juga mengalami penguatan mencapai 1.27 persen hingga terdapat kontrak MEi 2022 melesat sampai 1.20 persen.

Tentu saja dari kenaikan harga CPO tersebut didukung dari lonjakan minyak nabati di bursa Dalian China. Tercatat ada harga minyak kedelai di China naik 0.82 persen dan juga kontrak CPO mencapai angka 1.53 persen. Sedangkan dari versi harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade sendiri naik sampai 0.18 persen.

Kejadian perang antara Ukraina dan Rusia sendiri juga memberi gangguan terhadap proses pasokan pengiriman minyak ke Jepang dari Ukraina dan ke Uni Eropa hingga mencapai angka 200.000 ton per bulannya.

Lihat juga : Inilah Aturan Perjalanan Luar Negeri Saat Pandemi Mulai 8 Maret 2022

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments