INAKINI.COM – Kasus penipuan dan dugaan aplikasi trading BINOMO sudah menetapkan Indra Kenz sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Dilansir dari pernyataan Direktur Tindak Pidana Ekonomis Khusus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan memberi pernyataan bahwa pihaknya masih akan melakukan tracing terutama dalam menyita aset harga dari pacar sampai keluarga tersangka kasus Binomo ataupun Indra Kesuma alias Indra Kenz.
Whisnu sendiri telah menyampaikan bahwa hal tersebut masih terus dilacak ketika mereka terbukti menerima uang dari hasil tindak TPPU yang sudah dilakukan Indra Kenz.
Pernyataan Whisnu pada Selasa (1/2/2022) menjelaskan dari pihak Kepolisian sendiri akan mengejar harga yang dimiliki Indra Kenz termasuk ke pacar dan juga keluarganya.
Baca Juga : Waduh! 18 Juta Vaksin Akan Kadaluarsa di Bulan Februari 2022, Ini Penjelasan Kemenkes
Dari rangkaian tracing aset tersebut akan ada kerja sama antara Bareskrim dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Pihak Kepolisian juga menuturkan masih fokus tracing aset terhadap Indra Kenz yang mana masih terus melacak harga mengenai kasus aplikasi Binomo tersebut.
Bahkan Whisnu sendiri sudah mengkonfirmasi pihak jajarannya telah memblokir 4 akun rekening dari Indra Kenz dalam rangkaian melakukan tracing aset. Selain itu dirinya juga memastikan ada pihak yang akan mengungkap pengelola aplikasi dengan kedok trading binary option tersebut.
Whisnu sendiri juga menyebutkan sampai sekarang Indra Kenz masih menutupi identitas para pengelola aplikasi Binomo akan tetapi dalam waktu dekat Indra Kenz masih berpeluang membuka semua informasi dari aplikasi tersebut. Saat ini aplikasi Binomo masih menggunakan server luar negeri tetapi dari proses aksesnya bisa dari dalam negeri.
Lihat Juga : Waduh! 18 Juta Vaksin Akan Kadaluarsa di Bulan Februari 2022, Ini Penjelasan Kemenkes
