Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomeFinanceTiga Inisiatif Pembayaran Digital Untuk Pemulihan Ekonomi

Tiga Inisiatif Pembayaran Digital Untuk Pemulihan Ekonomi

Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menekankan pentingnya pembayaran digital dalam upaya mendorong pemulihan ekonomi. Hal tersebut sejalan dengan tema Presidensi G20 Indonesia tahun 2022, yaitu Recover Together, Recover Stronger.

Dalam upaya itu, Bank Indonesia telah melakukan 3 inisiatif sebagai bentuk aksi kolektif, kolaboratif dan inklusif di antara negara maju dan berkembang.

  1. Percepatan konsolidasi industri sistem pembayaran yang terdiri atas perbankan maupun fintech
  2. Pengembangan infrastuktur sistem pembayaran yang terintegrasi, mendukung interoperabilitas dan interkoneksi, dengan inisiatif berupa Standar Open API Pembayaran (SNAP), ekspansi 15 juta pengguna QRIS dan BI-FAST
  3. Sinergi dan koordinasi yang mencakup elektronifikasi, integrasi transformasi, serta digitalisasi UMKM

Gubernur Bank Indonesia (BI) menyampaikan hal tersebut pada pembuka sesi bertajuk Inovasi Sistem Pembayaran Digital (14/02) yang merupakan bagian dari side event rangkaian pertemuan kedua tingkat Deputi Kementrian Keuangan Indonesia (Kemenkeu) dan Bank Sentral (Finance and Central Bank Deputies Meeting/FCBD) dan pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (Finance Ministers and Central Bank Governors Meetings/FMCBG) Presidensi G20 yang berlangsung mulai tanggal 14 sampai dengan 19 Februari 2022.

Perkembangan digital memerlukan kunci utama yakni keseimbangan antara inovasi dan mitigasi risiko, serta bersama-sama menuju pembayaran mancanegara.

Dalam kondisi saat ini, kolaborasi dan aksi bersama antara negara berkembang dan negara maju kian penting sejalan dengan tujuan dari G20. Di sisi domestik, berbagai strategi akan efektif apabila seluruh pemangku kepentingan bekerja sama melalui pendekatan yang inovatif dan kolaboratif.

Sejalan dengan itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyampaikan bahwa pembayaran digital dapat mendukung setiap dimensi pariwisata yaitu Cleanliness, Health, Safety, and Evironment (CHSE) yang mendorong jumlah dan transaksi wisatawan.

Di samping itu, pendalaman inisiatif pembayaran digital yang dilakukan Bank Indonesia diyakini dapat mengakselerasi sektor pemerintah maupun bisnis. Sementara di sektor transportasi, ekspansi konektivitas jalan tol menjadi prospek positif bagi industri pembayaran digital. Adapun dari sisi perbankan, pembayaran digital secara signifikan telah mendorong tingkat transaksi nasabah di seluruh daerah.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bank Indonesia (BI) bersama Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Santoso Liem, Ketua Perbanas Kartika Wirjoatmodjo, Ketua Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Pandu Sjahrir, Wakil Ketua KADIN Shinta W. Kamdani, meluncurkan program ‘#AyoPakai QRIS Road to 15 juta pengguna baru’.

Acara yang diwujudkan dengan aksi scan QRIS untuk “pembelian sate Pasar Gawok jarak jauh”, menjadi representasi meluasnya penggunaan QRIS yang telah terentang di penjuru daerah hingga mancanegara.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments