Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeFinanceSulit Dapat Untung, Perajin Tahu Tempe Keluhkan Adanya Kenaikan Harga Kedelai Impor

Sulit Dapat Untung, Perajin Tahu Tempe Keluhkan Adanya Kenaikan Harga Kedelai Impor

Kenaikan harga kedelai impor baru-baru ini sudah memberi dampak besar bagi pengrajin tahun dan tempe. Kesulitan dalam mendapat harga kedelai impor menjadikan harga kedelai melonjak dan akhirnya penjualan dari tema dan tahu juga akan ditingkatkan demi menekan biaya produksi.

Sebelumnya pemerintah sendiri telah memprediksi bakal ada kenaikan harga kedelai impor karena beberapa faktor. Sehingga dari pihak pengrajin tahu tempe harus bersiap dalam menjalankan produksinya karena harga kedelai yang semakin meningkat.

Baca Juga : Telkom Kembali Masuk Jajaran Brand Finance Global 500

Saat ini harga yang ditetapkan pada versi impor menembus Rp 11.500 per kilogram. Dari pernyataan Ketua Umum Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin menjelaskan bahwa kenaikan harga kedelai ini membuat pengarjin masih kesulitan mendapat keuntungan.

Dari siaran pers pada Minggu 13/2/2022 menjelaskan dari harga kedelai akan mengalami peningkatan, sehingga produksi tahu dan tempe harus menyesuaikan harga kedelai dengan patokan Rp 11.000 sampai Rp 11.500 per kg. Dari sini dari pengajin sendiri tidak mendapat keuntungan, sehingga tidak ada cerita cerita upah pekerja karena memang dikerjakan secara mandiri. Belum lagi dari luar pulau Jawa sendiri bisa tembus harga Rp 12.000 per kg.

Baca Juga : Dianggap Sebagai Pemicu Penularan Covid 19, Pemkot Jogja Tertibkan Parkir Liar

Karena itu dari pihak Gakoptindo meminta kepada pemerintah untuk bisa menerapkan harga kedelai impor yang lebih stabil, sehingga dari setiap harinya tidak ada lagi perubahan harga yang mempersulit perajin.

Belakangan ini harga kedelai sendiri mengalami kenaikan di versi importir yang mendapatkan harga bertambah mahal dari 1 sampai 3kali setiap migngunya. Bahkan ada dalam satu minggu kenaikan sampai lima kali.

Harga kedelai impor belakangan ini mengalami kenaikan sehignga dari beberapa waktu ada pengurangan produksi yang kemudian berimbas pada semua instrumen tepat dalam menentukan harga lebih murah masih sult dilakukan.

Tidak hanya itu Aip sendiri memberi ucapan terima masih kepada importir yang selalu berusaha menyediakan kedelai hingga para pengrajin tempe tahu bisa terus menjalankan bisnisnya demi memperoleh penghasilan.

Baca Juga : Gedung Pelatihan Pemerintah Akan Jadi Isolasi Terpusat Bagi Pasien Covid-19

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments