Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomeNewsBerharap ada Interaksi Warga, Anies Ubah Konsep Taman Kota Menjadi Park

Berharap ada Interaksi Warga, Anies Ubah Konsep Taman Kota Menjadi Park

Konsep tata ruang seperti taman di satu kota besar seperti Jakarta terus menjadi pertimbangan untuk banyak tujuan. Dalam hal ini pihak Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sendiri telah membangun dan melakukan revitalisasi sebanyak 296 Taman Kota, kemudian 29 Hutan Kota, dan 154 Jalur Hijau sejak tahun 2018 sampai 2021. tempat tersebut menjadi salah satu ruang ketiga untuk bisa mendapatkan tambahan interaksi warga.

Dilansir dari akun YouTube pribadinya, Sabtu 15./1/2022 Anies menyatakan ini adalah ruang ketiga yang sudah dibangun untuk interaksi baik dari Taman Kota sampai dibangun untuk memperkuat interaksi dari semua warga.

Menurut Anies, Taman Kota menjadi salah satu kata penting yang mana memberi arti sebagai Garden dan Park. Arti dari Garden ini orang datang untuk menikmati satu taman, kemudian dari Park sendiri memiliki arti untuk bisa bermain dan berinteraksi.

Sampai saat ini hampir semua taman di Jakarta dibangun menggunakan konsep Garden dengan konsekuensi sudah tertulis dilarang menginjak rumput karena banyak orang memandang bahwa rumput ini sebagai pemandangan tidak boleh diinjak. Kemudian bagaimana anak-anak ingin bermain ketika tidak ada yang boleh menginjak rumput karena takut rusak. Kemudian ditanam lagi jika rusak dan dimana Park sendiri sebagai tempat bermain.

Konsep taman dan ada perubahan menjadi tempat bermain ini bertujuan sebagai interaksi warga. Taman yang sudah dibangun dalam konsep bukan Garden tetapi Park ini nantinya harus bisa ditonton sebagai tempat bermain.

Tujuan utamanya adalah mendapat interaksi warga, kemudian ada dorongan bersama bahwa pembangunan Garden bukan Park menjadi satu tujuan penting saat ini.

Tidak hanya taman, Jakarta sudah mendapat pembangunan trotoar sepanjang 241 km. Karena itu trotoar sendiri menjadi satu tempat interaksi warga. Kemudian dalam beberapa hal warga juga perlu tempat berjalan kaki.

Cukup banyak acara penting seperti festival hari besar keagamaan dan membutuhkan ruang ketiga berupa trotoar yang menjadi satu jalur titik poin lokasi dan saat ini Pemprov DKI Jakarta masih menata delapan stasiun dari akses Tanah Abang sampai Senen dan MAnggarai untuk mempermudah semua akses turun dari KRL.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments