Monday, May 6, 2024
spot_img
HomeBusinessJelang Natal dan Tahun Baru Harga Telur di Bantul Masih Tinggi, Cabai...

Jelang Natal dan Tahun Baru Harga Telur di Bantul Masih Tinggi, Cabai Merangkak Turun

Berbagai macam kebutuhan pokok saat ini tengah terpantau mengalami kenaikan. Dari sinilah ada beberapa perhitungan dimana tingginya harga sembako termasuk telur dan cabai karena faktor cuaca dan tingginya permintaan.

Beberapa komoditas di pasar tradisional tepatnya di Kabupaten Bantul sendiri masih terpantau tinggi menjelang pergantian tahun 2022. walaupun dari harga cabai sendiri mengalami penurunan, tetap saja dari telur ayam masih mengalami kondisi kenaikan.

Tercatat dari beberapa data yang telah didapatkan, ada peningkatan dari harga telur ayam di beberapa pasar. Karena itu dilansir dari pernyataan Kepala Seksi Distribusi dan Harga Barang Kebutuhan Pokok Dinas Perdagangan Bantul, Zuhriyatun Nur Handayani menyebutkan tiga komoditas yakni minyak goreng, telur dan cabai masih merangkak naik memasuki awal Desember lalu.

Kenaikan harga masih tetap berlangsung secara bertahap kemudian telur sendiri kenaikannya masih tinggi mendekati Natal lalu.

Dari komoditas daging gayam, minyak goreng, dan telur sendiri masih terpantau dalam harga tinggi. Bisa dikatakan untuk minyak goreng sendiri sudah mencapai harga Rp 20.000 per liternya. Kemudian dari daging ayam broiler sendiri mencapai Rp 35.000 per kg, sedangkan cabai rawit mencapai harga Rp 79.000 per kg dan telur ayam ras mencapai harga Rp 28.000 per kg.

Bahkan harga telur ayam dalam beberapa waktu kemarin menyentuh nilai Rp 34.000 per kg.Dari pihak pedagang telur sendiri memang mengeluhkan kenaikan harga dari awalnya 18 ribu kini mencapai 32 kg per kg.

Tentu saja dari sistem penjualan akan ada penurunan karena tingginya harga sehingga membuat minat masyarakat sendiri kurang maksimal dalam membeli.

Kemudian ada penurunan dalam beberapa hari dan masih mengalami kenaikan karena beberapa faktor. Sedangkan dari komoditas cabai rawit merah sendiri mencapai Rp 100.000 pr kg. Akan tetapi terjadi penurunan dimana harga sudah turun ke kisaran Rp 80.000.

Kenaikan harga cabai sendiri dipicu karena faktor cuaca yang kerap mengguyur dengan deras sehingga hasil panen petani tidak terlalu baik.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments