Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomeNews20 Negara Sudah Terkonfirmasi Kasus Varian Omicron, Terakhir Jepang

20 Negara Sudah Terkonfirmasi Kasus Varian Omicron, Terakhir Jepang

Varian virus Covid 19 Omicron memang menjadi momok menakutkan setelah terjangan Delta. Bahkan varian Omicron ini sudah memberi efek terhadap pandemi gelombang cukup tinggi di beberapa negara.

Karena itu, dari Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi melaporkan dari per 1 Desember 2021 sudah ada 20 negara melaporkan adanya varian Omicron.

Lebih dari 20 negara mulai dari Inggris, Italia, Jerman, dan Austria dan lainnya sudah mengonfirmasi warga negaranya telah terjangkit varian Omicron.

Jika melihat perbandingan dari varian Delta tentu saja kecepatan dari penyebarannya jauh lebih tinggi dari Omicron. Karakter Omicron ini semakin mudah menular, sehingga ada banyak faktor kenapa varian baru ini cepat menyebar di berbagai negara.

Kondisi tersebut diprediksi akan terus bertambah jumlahnya karena peningkatan dari jumlah kasus positif dari angka 161 kasus sekarang menjadi 249 kasus.

Nadia juga memberi peringatan ke masyarakat agar tidak panik dan bisa meningkatkan waspada terhadap beberapa resiko. Sehingga tetap ada rasa waspada dalam menaati prosedur kesehatan untuk mencegah terjadinya penularan.

Ada beberapa upaya sudah bisa dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mencegah menyebarnya varian Omicron. Termasuk bagaimana pintu perbatasan negara harus diperketat. Beberapa opsi masih dipakai untuk memastikan protokol kesehatan masyarakat tetap maksimal meskipun sudah mendapat vaksin.

Kemampuan dari Omicron dalam menurunkan efikasi vaksin masih cukup tinggi. Karena itu ada beberapa opsi yang harus diwaspadai agar tidak mendapat resiko munculnya gelombang baru dari jenis Omicron ini.

Berbagai investigasi kasus baru dan berkelompok ataupun klaster masih terus dilakukan, sehingga pemeriksaan jenis varian masih diperkuat sebagai langkah utama dalam melacak kontak sampai investigasi lebih ketat terus diperhitungkan.

Upaya vaksinasi juga akan terus digencarkan meskipun ada beberapa informasi di daerah tertentu proses vaksinasi mengalami penurunan minat karena beberapa hal sampai ada vaksin yang sudah kadaluarsa sebelum digunakan.

Pada sisi deteksi varian Covid 19 masih terus dibentuk secara nasional untuk memantau adanya kemungkinan varian baru dari kasus impor ataupun muncul di dalam negeri.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments