Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah ibni Sultan Al-Marhum Haji Omar ‘Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien, Sultan dan Yang Di-Pertuan Brunei Darussalam menghadiri upacara penutupan (closing ceremony) KTT ASEAN ke-38 dan 39 serta KTT terkait dan penyerahan Ketua ASEAN tahun 2022 kepada negara Cambodia secara virtual pada 28 Oktober 2021 dari Baitul Mesyuarah, Istana Nurul Iman.
Pidato Sultan Brunei pada upacara penutupan yang juga sebagai Ketua ASEAN tahun 2021 menyampaikan,”Para Pemimpin di negara-negara Asia Tenggara melakukan diskusi yang produktif tentang keadaan saat ini dan arah masa depan kawasan serta mempertimbangkan cara untuk lebih meningkatkan hubungan dengan mitra eksternal.”
Tahun 2021 merupakan tahun yang penuh tantangan karena ASEAN terus berupaya mengatasi dampak dari Covid-19, terutama dengan munculnya varian-varian baru.
Meskipun demikian, ASEAN terus membuat kemajuan melalui upaya kolektif dengan tema “We Care, We Prepare, We Prosperâ€Â.
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah menyambut baik penerapan strategi inklusif dan lintas pilar untuk lebih memajukan upaya pembangunan Komunitas ASEAN yang diwujudkan dalam inisiatif “ASEAN SHIELDâ€Â, dengan meningkatkan koordinasi kelembagaan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap keadaan darurat dan bencana di masa depan.
ASEAN juga telah meningkatkan upaya untuk merespons dan pulih dari Covid-19, termasuk bekerja untuk pengadaan vaksin bagi rakyatnya.
Tak hanya itu, Sultan Brunei menyoroti kerja sama untuk mengatasi kesehatan mental dan memelihara Ekonomi Peduli untuk perlindungan dan kesejahteraan rakyat ASEAN, yang merupakan landasan penting untuk mewujudkan Visi Komunitas ASEAN 2025 dan seterusnya.
ASEAN telah meletakkan dasar untuk menyambut masa depan dengan percaya diri dan ketahanan dengan mengadopsi “Strategi Konsolidasi Revolusi Industri Keempat untuk ASEAN”.
Untuk menjaga kemajuan dan pembangunan kawasan, ASEAN telah berinvestasi pada pemuda sebagai sumber daya yang paling berharga.
Ketua ASEAN 2021, Sultan Brunei juga menyoroti pembentukan “ASEAN Junior Fellowship Programme†untuk membangun pemahaman dan apresiasi ASEAN di antara pejabat junior dan memastikan bahwa ASEAN tetap relevan. Sultan Brunei menyatakan senang atas program sponsor pemerintah Brunei Darussalam selama 10 tahun ke depan.
Pembangunan Komunitas ASEAN akan selalu menjadi pekerjaan yang sedang berjalan, dan oleh karena itu penting untuk tetap berkomitmen untuk menegakkan multilateralisme dan arsitektur regional yang kuat untuk memungkinkan kemajuan yang berarti bagi generasi mendatang.
Sebagai penutup, Sultan Brunei menyampaikan kehormatan dan hak istimewa untuk menjabat sebagai Ketua ASEAN untuk tahun 2021 dan menyerahkan Keketuaan ASEAN kepada Perdana Menteri negara Cambodia, Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen.
Ketua ASEAN 2021, Sultan Brunei Haji Hassanal Bolkiah Mu’izzaddin Waddaulah ibni Sultan Al-Marhum Haji Omar ‘Ali Saifuddien Sa’adul Khairi Waddien kemudian menyerahkan Keketuaan ASEAN kepada Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, Perdana Menteri Cambodia melalui penyerahan ‘palu’ Ketua ASEAN sebagai penyerahan secara simbolis Keketuaan ASEAN kepada Cambodia sebagai Ketua ASEAN pada tahun 2022.