Penggunaan pewarna makanan saat ini kerap dipakai untuk menambah penampilan menjadi lebih menarik untuk disantap. Hanya saja pemakaian pewarna makanan ini harus berdasarkan takaran sempurna dan tepat. Sehingga dari peningkatan rasa, perubahan warna tidak memberi dampak buruk bagi kesehatan.
Sebagian besar bahan pewarna sudah mengandalkan bahan alami sehingga tidak memberi efek buruk bagi kesehatan. Tetapi ada beberapa jenis bahan yang masih dipakai pada pewarna makanan ternyata tidak memberi manfaat kesehatan yang baik pada jangka panjangnya.
Bahan Pewarna Makanan Biru Berlian
Pada golongan pewarna makanan dengan tipe blue 1 sampai saat ini biasa diberikan pada camilan ataupun permen. Bahan pewarna makanan bernama biru berlian ini memang memberi perubahan pada makanan secara signifikan sehingga dari tampilannya terlihat berbeda.
Akan tetapi, ada efek jangka panjang dari penggunaan bahan pewarna makanan biru berlian ini karena dapat memberi efek kerusakan sel saraf dan kanker, alergi, sampai kerusakan kromosom bahkan sampai menimbulkan perubahan perilaku.
Pewarna Karamel
Kandungan methylimidazole 2 dan methylimdiazole 4 juga menjadi salah satu faktor penyebab kanker. Bahan makanan dengan pewarna karamel rata-rata dipakai pada permen ataupun cola. Sehingga ada efek samping yang bisa dirasakan pada varian pewarna karamel
Tambahan bahan amonia juga memperbesar efek samping dari pewarna karamel ini, sehingga Anda perlu berhati-hati terhadap bahan pewarna karamel ini.
Pewarna Sunset Yellow
Banyak komponen dari bahan pewarna makanan berupa yellow 6 yang mana disinyalir memicu munculnya tumor testis ataupun adrenal. Tidak hanya itu saja, dari konsumsi berlebihan pewarna sunset yellow ini menyebabkan hiperaktif, sampai meningkatkan kegelisahan dan asma yang cukup parah.
Rhodamin B
Beberapa faktor seperti terjadinya iritasi di saluran pencernaan perlu diperhitungkan dimana bahan pewarna makanan bernama Rhodamin B bisa menyebabkan iritasi di bagian saluran pencernaan.
Dari pewarna makanan Rhodamin B ini menjadi pewarna tekstil yang mana masih sering disalahgunakan untuk pewarna makanan. Sehingga dari pewarna makanan Rhodamin B ini dianggap ilegal dan dampaknya bisa mengganggu saluran cerna dan menjadi penyebab iritasi di saluran pencernaan.