Varian omicron saat ini masih terus bertambah di Indonesia dan beberapa prediksi mengungkapkan puncak dari perkembangan omicron bisa sampai bulan Februari mendatang.
Namun, dari pihak Presiden Joko Widodo sendiri menyatakan saat ini kasus Covid 19 masih mengalami kenaikan karena memang kecepatan penularan omicron ini masih cukup tinggi. Beberapa studi juga menjelaskan bagaimana kemudahan dari menularnya dengan gejala lebih ringan dari varian lainnya.
Dilansir dari konferensi pers, Selasa 18/1/2022 Presiden Joko Widodo menyatakan beberapa studi termasuk laporan dari WHO menyebutkan bahwa Omicron lebih mudah menular akan tetapi gejalanya tergolong lebih ringan. Kemudian pasien yang terinfeksi varian ini masih bisa pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit.
Walaupun masih mudah sembuh dan tidak butuh perawatan di rumah sakit, Jokowi meminta tidak perlu jumawa dan gegabah. Semua masyarakat perlu waspada terhadap paparan varian Omicron dan seharusnya membatasi mobilitas.
Jokowi sendiri mengatakan harus ada kontrol dari kegiatan di luar ruangan yang bersifat kerumunan sehingga ada konsep menghindari bepergian di pusat keramaian. Masyarakat juga bisa bekerja di dalam rumah ataupun work from home.
Bila masyarakat tidak memiliki kegiatan mendesak, sebaiknya kurangi bepergian di pusat keramaian dan untuk bisa bekerja dari rumah atau work from home.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo sendiri menekankan masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan yang nantinya memberi pencegahan terhadap paparan covid 19 omicron.