Penyebaran Covid-19 khususnya varian Omicron di wilayah DKI Jakarta semakin meluas. Untuk meminimalisir penyebaran, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menetapkan lockdown lokal di tempat tertentu yang ditemukan suspek varian Omicron.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membuka peluang untuk melakukan lockdown lokal terhadap tempat tertentu. Hal ini buntut dari ditemukannya 36 kasus Covid-19, yang salah satunya merupakan suspek Omicron di kawasan Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
“Nanti kalau ada penyebaran baru ini tentu ada kebijakan yang ditetapkan sesuai aturan di antaranya bisa saja dilakukan lockdown lokal di tempat tertentu, nanti kita akan tindaklanjuti lagi,” ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta di Taman Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (10/1).
Kita akan lihat situasi kondisinya sesuai fakta dan data yang ada. Prinsipnya semua bekerja yang terbaik, memastikan warga nggak terpapar virus.
Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan, Pemprov DKI Jakarta tengah melalukan upaya tracing terkait ditemukannya kasus suspek Omicron di kawasan Kelurahan Krukut, Tamansari, Jakarta Barat.
“Ya masih tracing terus, tracing masih terus dilakukan, hari ini masih terus dilakukan, kemudian dari hasil sebelumnya yang positif sudah diisolasi,” ujar Dwi pada Senin (10/1).
Dwi Oktavia menjelaskan, di kawasan tersebut dilakukan mikro lockdown di satu Rukun Warga (RW) yang dikelola pimpinan setempat dan masyarakat di sana. Upaya ini dilakukan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19 varian Omicron.
“Total kasus dari yang saya ikuti hingga kemarin sebanyak 36 kasus. Salah satunya merupakan ibu hamil dan sudah dirujuk ke rumah sakit,” tutup Dwi.
