Mengawali tahun 2022, PT Indosat Ooredo Tbk (ISAT) resmi merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia (H3I) atau Tri Indonesia pada hari Selasa (4/1).
Menteri Komunikasi dan Informatika Indonesia (Menkominfo), Johnny G. Plate, telah memberikan persetujuan atas proses penggabungan atau merger antara PT Indosat Tbk dan PT Hutchison 3 Indonesia.
Menurut Johnny, penggabungan kedua perusahaan ini menjadi hasil konkret pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja No 11 Tahun 2020 dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran.
“Hari ini adalah hari dimana satu tahap industri telekomunikasi indonesia maju dan berkembang, melalui proses konsolidasi industri telekomunikasi merger dan akuisisi,” dalam keterangan pers, Selasa (4/1).
Dalam rapat umum pemegang saham luar biasa Indosat pada Selasa (28/12/2021), 99,99 persen pemegang saham menyetujui penggabungan usaha dengan Tri Indonesia. Dengan demikian merger akan mulus hingga melahirkan entitas baru bernama PT Indosat Ooredo Hutchison.
“Kombinasi Indosat dan H3I akan menciptakan perusahaan telekomunikasi dan internet digital kelas dunia yang lebih besar sehingga memberikan nilai lebih bagi pemegang saham, pelanggan, serta Indonesia,” papar manajemen Indosat dalam keterangan resmi.
Dalam undangan Indosat, perusahaan akan menyampaikan konferensi pers mengenai merger Indosat-Tri dalam acara bertajuk Bersatu untuk Indonesia hari Selasa (4/1). Dalam acara tersebut, Indosat-Tri resmi meluncurkan perusahaan merger.
Berikut susunan direksi dan komisaris Indosat-Tri setelah merger.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Halim Alamsyah
Wakil Komisaris Utama : Aziz Aluthman Fakhroo
Wakil Komisaris Utama: Canning Fok Kin Ning
Komisaris Independen : Hernando
Komisaris Independen : Wijayanto Samirin
Komisaris Independen : Elisa Lumbantoruan
Komisaris Independen : Syed Maqbul Quader
Komisaris Independen : Rudiantara
Komisaris : Frank John Sixt
Komisaris : Cliff Woo Chiu Man
Komisaris : Patrick Walujo
Komisaris : Aziz Aluthman Fakhroo
Komisaris : Nigel Thomas Byrne
Komisaris : René Werner
Komisaris : Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama
Komisaris : Meirijal Nur
Direksi
Direktur Utama : Vikram Sinha
Direktur : Irsyad Sahroni
Direktur : Nicky Lee Chi Hung
Direktur : Muhammad Buldansyah
Direktur : Armand Hermawan
Sementara itu, Analis Henan Putihrai Steven Gunawan memperkirakan entitas hasil merger antara Indosat dengan Tri bakal membukukan keuntungan pada periode pertama. Dia memperkirakan laba bersih pada dua tahun mendatang dapat mencapai Rp 3,8 triliun.
Laba Bersih diprediksikan berpotensi mencapai Rp 1,3 triliun pada 2022 hingga Rp 3,8 triliun pada 2023 dengan tingkat marjin laba bersih yaitu 3,8 persen dan 8,1 persen dibandingkan 2020 yang minus 2,6 persen.
Dia pun berharap return on equity (ROE) pada periode yang sama dapat menyentuh 6,1 persen dan 14,7 persen. Sementara itu dari sisi operasional, menurutnya ada potensi laba sebesar Rp 5,3 triliun dan Rp 9,9 triliun. Hal itu sejalan dengan total pendapatan konsolidasi yang dia perkirakan meningkat 15,4 persen pada 2022 menjadi Rp 35,4 triliun. Lalu, meningkat hingga Rp 46,6 triliun pada 2023. Steven pun merekomendasikan beli terhadap saham ISAT dengan target Rp 8.000.