Papua kaya akan aneka ragam tempat wisata. Namun, ada hal spesial lainnya dimana makanan ekstrim ataupun masakan khas dari Papua juga dikatakan memiliki banyak keunikan. Sehingga tidak jarang pecinta kuliner ekstrim menjadikan Papua sebagai satu jujukan utama saat liburan.
Tidak sedikit menu masakan dari Papua bisa memberi cita rasa berbeda. Ditambah lagi cara mengolah masakan yang terbilang ekstrim membuat konsep dari pengembangan dan perhitungan takaran untuk bisa dikonsumsi harus disesuaikan.
Daftar Makanan Ekstrim di Papua
Jika bicara soal menu masakan khas dari Papua pastinya ada bahan spesial ataupun cara pengolahan tersendiri. Langsung saja kita lihat beberapa daftar masakan khas Papua yang dikatakan sebagai masakan ekstrim.
Cacing Laut
Terkenal sebagai satu makanan khas Papua yang mana cacing laut juga memberi pengalaman menarik dijadikan sebuah menu masakan ekstrim. Dari sini, tekstur cacing laut ini mencapai 30 sampai 40cm. Kemudian pengolahan dari cacing laut ini juga menggunakan proses asar yang langsung dipanggang menggunakan tempurung kelapa sampai benar-benar matang.
Sebelum dipanggang, cacing laut ini masih dibersihkan dahulu untuk menghilangkan pasir di tubuh cacing lautnya. Kualitas masakan cacing laut ini terbilang menarik, sehingga dari tekstur kenyalnya dan cukup keras membuat rasanya seperti gurita bakar.
Sarang Semut
Hingga sekarang sarang semut juga dikenal sebagai masakan lokal Papua yang mana terlihat seperti sarang semut. Dari makanan satu ini memang memberi rasa manis dengan perpaduan kayu manis dan cengkeh. Sedangkan dari harga jualnya di pasaran berkisar di angka 30 ribuan.
Ulat Sagu
Pastinya dari makanan berupa ulat ini sudah populer di Papua sebagai makanan khas. Dari sinilah ulat berbentuk cukup besar dan berwarna putih susu ini memiliki kandungan protein tinggi. Sehingga tidak heran bila menu makanan ekstrim ini banyak dicari pecinta kuliner ekstrim karena dari pengolahannya yang menarik.
Untuk mengonsumsi ulat sebagai makanan khas Papua ini terbilang mudah. Bisa diolah dengan cara dibakar dahulu ataupun bisa dikonsumsi langsung. Langkah pertama buanglah bagian kepala ulat kemudian bisa langsung dikonsumsi.
