Hingga saat ini harga minyak goreng di pasaran masih cenderung tinggi. Bahkan harga per liter bisa menyentuh Rp 16.000 di pasaran. Hal tersebut pastinya memberatkan pihak pebisnis dan UKM bahkan masyarakat.
Menanggapi tingginya harga minyak goreng di pasaran, pihak Pemerintah masih terus mencari cara untuk bisa menekan harga minyak goreng yang masih tergolong tinggi di pasaran.
Faktor penyebab tingginya harga minyak goreng saat ini disebabkan oleh tingginya harga minyak sawit mentah ataupun CPO. Sehingga dari pihak Menteri Muhammad Lutfi telah mengumpulkan semua produsen minyak goreng dan memberi kesepakatan untuk memberi suntikan dana sebesar 11 juta liter minyak goreng ke pasar dengan patokan harga Rp 14.000 per liter.
Dari pernyataan Menteri Muhammad Lutfi sendiri stok minyak goreng di masyarakat masih terpenuhi. Kemudian dari pihak asosisasi dan produsen minyak goreng sawit masih tetap memproduksi minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana minimal sampai beberapa hari besar keagamaan nasional Natal dan Tahun Baru 2022.
Banyak spekulasi mengenai harga minyak goreng di masyarakat masih tetap bertahan hingga akhir tahun nanti. Faktor penyebabnya sudah terlihat jelas dimana jumlah konsumsi pada perayaan Natal dan Tahun Baru.
Jika dilihat dari trend tahun lalu memang tidak sama seperti tahun ini. Sehingga ada beberapa kebijakan dari Pemerintah yang selama ini dibutuhkan masyarakat. Pada dasarnya ada perhitungan tepat dimana sebuah sistem dari pergerakan harga minyak goreng di pasaran masih sulit dikendalikan.
Apalagi menghadapi akhir tahun sudah jelas ada peningkatan konsumsi masyarakat hingga kontrol dari harga minyak goreng di pasaran harus tetap diperhitungkan. Sistem penyaluran 11 juta minyak goreng dengan harga 14.000 per liter masih dikaji lebih lanjut. Kemudian ada prediksi pemberian minyak goreng dengan harga 14.00 per liter akan menyasar pada pasar ataupun bisa diberikan langsung ke masyarakat dengan skema operasi pasar.
Banyak prediksi seputar kondisi pasar yang mana masih tetap tinggi hingga solusi pemberian 11 juta liter minyak goreng hingga diperhitungkan dengan mencermati bagaimana potensi dari satu solusi agar penekanan harga minyak goreng tetap stabil.