INAKINI.COM – Menteri Komunikasi dan Digital Indonesia (Menkomdigi), Meutya Hafid, dan Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menegaskan komitmen bersama dalam menangani judi online secara serius. Komitmen itu dianggap sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang semakin meluas ini, dan untuk itu, langkah awal harus dimulai sejak dini.
“Meskipun mungkin belum sampai di Kejaksaan, namun demikian ekosistem untuk kerja sama atau komitmen ini kita mulai sejak awal,” ujar Menkomdigi Meutya Hafid di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan pada Jumat (15/11/2024).
Meutya Hafid menegaskan bahwa sinergi antara Kementerian Komunikasi dan Digital dengan Kejaksaan Agung merupakan langkah konkret yang sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar seluruh lembaga negara bersatu padu dalam menangani dan mencegah judi online.
“Ini juga sesuai dengan arahan Presiden yang menyampaikan bahwa semua bidang, semua institusi harus bersatu padu menangani dan mencegah judi online ini. Nanti pasti akan kemari juga penanganan atau kepastian hukumnya,” jelas Meutya Hafid.
Menkomdigi juga menambahkan bahwa penyelesaian kasus judi online itu akan menjadi pelajaran berharga dan langkah perbaikan ke depan, terutama bagi instansi terkait.
“Kebetulan beliau berkenan menerima hari ini bagaimana ke depan kita sama-sama bisa mengatasi, mewakili institusi masing-masing. Saya mewakili Kementerian Komunikasi dan Digital Indonesia (Kemenkomdigi), tentu Pak Jaksa Agung sebagai Jaksa Agung, bagaimana juga nanti bisa melakukan komitmen hukum terhadap kasus-kasus judi online ini untuk pembelajaran bersama,” ujar Meutya. “Tujuan bersamanya itu untuk perbaikan ke depan,” tambah Meutya Hafid.
Menkomdigi juga menegaskan bahwa Kejaksaan Agung akan terus bersinergi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital dalam penyelesaian proses hukum terkait kasus judi online. “Bagaimana pun juga kita akan sinergikan dengan kementerian agar tidak terulangi lagi hal-hal yang merugikan masyarakat,” tegas Meutya Hafid.
Sementara itu, Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengungkapkan bahwa saat ini, penanganan pegawai Kementerian Komdigi terkait judi online masih berada pada tahap penyidikan. “Kalau untuk judi kan sekarang masih dalam penyidikan, tapi nanti tindak lanjutnya di dalam penuntutan,” ungkap Sanitiar Burhanuddin.
Dalam audiensi yang berlangsung sekitar 40 menit, Menkomdigi juga membahas permintaan agar Kejaksaan Agung turut mengawal pembangunan infrastruktur konektivitas di wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Ini merupakan langkah penting untuk memastikan pemerataan akses teknologi dan informasi di seluruh pelosok Indonesia.