INAKINI.COM – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis temuan terbarunya terkait kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Hasil survei menunjukan mayoritas 76,8 persen publik merasa cukup atau sangat puas dengan dengan kinerja Presiden Jokowi. Adapun sebanyak 21,8 persen mengaku sangat puas. Sedangkan 55,0 persen mengaku cukup puas kepada Jokowi.
“Mayoritas, 76,8 persen, merasa cukup atau sangat puas dengan kerja Presiden Jokowi,” ujar Djayadi dalam paparan hasil survei nasional LSI ‘Kepercayaan Publik terhadap Lembaga Penegak Hukum, Isu Piala Dunia U-20, Aliran Dana Tak Wajar di Kemenkeu, Dugaan Korupsi di BTS, dan Peta Politik Terkini pada Minggu (9/4).
“Kepuasan terhadap kinerja Presiden Jokowi meningkat dibanding temuan sebelumnya,†kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan.
Sementara itu, sebanyak 16,8 persen publik mengaku kurang puas atas kinerja Presiden Jokowi. Sedangkan sebanyak 2,9 persen merasa tidak puas sama sekali, dan 3,5 persen publik menjawab tidak tahu. Djayadi Hanan menjelaskan, jika dilihat berdasarkan kelompok demografi dan wilayah, masyarakat yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi berada di wilayah Sumatera yaitu 75,0 persen mengaku sangat dan cukup puas.
Sedangkan wilayah yang merasa kurang dan tidak puas sama sekali berada di Banten dengan skors 33,5 persen. Lalu, DKI Jakarta ada di posisi kedua yaitu sebesar 31,3 persen.
Selain itu, dalam survei tersebut juga menunjukkan bahwa mayoritas publik tetap merasa puas meski memiliki persepsi negatif terhadap kondisi ekonomi dan penegakan hukum. “Namun jika semakin positif persepsinya maka kepuasan semakin tinggi. Sebaliknya jika semakin negatif maka kepuasan semakin rendah,†ujarnya.
Adapun berdasarkan kondisi ekonomi nasional, sebanyak 87,2 persen mengaku sangat dan cukup puas. Sedangkan berdasarkan kondisi penegakan hukum, tingkat kepuasan kepada Jokowi mencapai 92,4 persen.
Diketahui, survei ini dilakukan pada 31 Maret sampai dengan 4 April 2023. Target populasi survei adalah WNI berusia 17 tahun ke atas.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). Random Digit Dialing (RDD) adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD, sampel sebanyak 1229 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.