INAKINI.COM – KBRI Ankara berhasil mengevakuasi WNI yang diambil dari empat titik paling banyak mendapat dampak gempa Turki. Jumlah yang sudah dievakuasi sampai sekarang mencapai 123 orang yang melampaui target sebelumnya 104 orang.
Dalam 123 orang tersebut terdiri dua warga Malaysia dan satu warga Myanmar.
“Saya sudah minta WNI yang dievakuasi untuk mengabari keluarga di Indonesia agar mereka tenang,” kata Dubes RI untuk Turki, Lalu M.Iqbal ketika memimpin evakuasi pada Rabu 8 Januari 2023.
Baca Juga : Pilot Susi Air Disandera Oleh OPM, Pesan ke Presiden Jokowi Agar Tidak Main-Main
Menurut keterangan KBRI, proses pemindahan tersebut membutuhkan waktu 17 jam dan dalam kondisi cuaca ekstrem dengan suhu minus 4 derajat Celcius.
KBRI Ankara juga mengkonfirmasi kembali bahwa WNI dari Bali dengan nama Nia Marlinda menjadi korban meninggal dalam bencana gempa bumi di Turki.
Nia ditemukan berada di bawah reruntuhan di Kahramanmaras bersama suami berkebangasaan Turki dan anak mereka berusia 1 tahun.
Baca Juga : Ekonomi Indonesia 2022 Tumbuh 5,31 Persen, Tertinggi di Era Jokowi
Sedangkan dair Atase Pertahanan RI di KBRI Ankara, Koloner Amir yang juga memimpin evakuasi ke Kahramanmaras tersebut sudah memastikan proses pemulasaran almarhumah.
Kemudian KBRI sudah mengkomunikasikan hal tersebut ke pihak keluarga di Indonesia.
“Almarhumah beserta keluarga akan dimakamkan hari ini di Kahramanmaras,” kata KBRI dalam pernyataan tertulis di Rabu 8 Februari 2023.
Satu WNI dan dua anaknya di Hatay masih belum bisa dihubungi dan kondisinya selamat.
Diketahui bahwa gempa bumi dengan magnitudo 7,8 telah terjadi tepatnya di Provinsi Kahramanmaras, kemudian Osmaniye, dan Gaziantep, pada Senin 6 Februari 2023.
Pusat gempa terjadi di Provinsi Kahramanmaras kurang lebih 600 km tenggara Ankara.
