INAKINI.COM, MALANG – Ada dugaan bahwa faktor penyebab tewasnya ratusan suporter Arema FC karena gas air mata.
Jumlah terbaru dari total korban meninggal akibat kerusuhan pada laga Arema FC vs Persebaya mencapai 129 orang.
Pihak Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan dari persiapan pertandingan sudah dilakukan dengan maksimal.
Kondisi pra pertandingan juga sudah dilakukan rapat koordinasi dengan beberapa pihak terkait.
Bahkan pihak suporter Aremania boleh menyaksikan pertandingan di stadion. Sedangkan suporter Persebaya hanya menyaksikan melalui nonton bareng.
Baca Juga : Update Korban Meninggal Ricuh Arema FC vs Persebaya Menjadi 129 Orang, 180 Orang Masih Drawat
Selama pertandingan berlangsung tidak ada masalah apapun. Namun, kericuhan mulai terjadi setelah pertandingan selesai.
“Usai laga, penonton merasakan kekecewaan karena timnya selama 23 tahun tidak pernah kalah. Baru kali ini kalah, apalagi tuan rumah,†kata Nico pada Minggu 2 Oktober 2022.
Rasa kecewa inilah menjadi faktor pemicu para suporter Arema FC meluapkan kekesalahnnya dan turun ke lapangan.
Dari proses pencegahan kericuhan inilah ditembakkan gas air mata.
“Karena sudah merusak mobil petugas,†kata Irjen Pol Nico Afinta.