INAKINI.COM – Kejadian kurang mengenakkan dimana Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) kembali gempar dengan perbuatan angogtanya yang sedang asik menonton video porno saat mengikuti rapat.
Dari sumber rekaman video terlihat seorang lelaki berpakaian jas abu-abu yang mana terlihat asyik melihat ponselnya saat rapat berlangsung.
Diduga dari pengguna ponsel tersebut seorang anggota DPR dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia ((PDI-P) tepatnya di Komisi IX DPR yang mana pada rapat tersebut tengah membahas seputar vaksinasi.
Baca Juga : Presiden Jokowi Terima Laporan Tahunan 2021 Ombudsman
Dari anggota DPR tersebut masih memainkan ponsel hingga tidak memperhatikan jalannya rapat di sidang Patinita Kerja Vaksin Covid 19 di Gedung DPR.
Video yang viral tersebut telah beredar di media sosial, kemudian durasinya sekitar 15 detik yang mana secara bersamaan terdengar suara seorang wanita yang mana seorang perempuan menanyakan seputar vaksinasi.
Aksi kurang terpuji dari anggota dewan tersebut telah terekam dan direkan dari balkon. Sang angogta DPR RI tersebut lantas berusaha untuk menyembunyikan ponselnya dan rekaman video tersebut langsung viral sejak Sabtu (9/4/2022) di media sosial.
Sampai saat ini belum diketahui siapa penyebar video viral yang dilakukan anggota DPR tersebut.
Baca Juga : Kemenkeu Tetapkan Jasa Ibadah Keagamaan Tidak Kena PPN
Menanggapi video viral tersebut sekretaris Fraksi PDI-P DPR Bambang Wuryanto sendiri telah menyampaikan bahwa anggota DPR tersebut sudah menyampaikan klarifikasinya hingga langsung ke fraksi PDI-P.
Bahkan dari perhitungan tersebut yang bersangkutan juga mengakui tidak pernah menonton video porno sebagaimana terlihat pada foto dan video yang beredar di media sosial.
Justru menurut Bambang sendiri viralnya video tersebut di media sosial masih ada muatan politis baik dari pengambilan foto anggota fraksi PDI-P tersebut. Bambang juga menambahkan untuk bisa mengingatkan kepada semua anggota dewah untuk tetap berhati-hati saat memakai ponselnya pada saat sidang ataupun rapat.
Ada kekhawatiran dari Bambang sendiri yang mana memiliki upaya untuk menjebak anggota dewan menggunakan pengiriman video porno melalui aplikasi WhatsApp.