INAKINI.COM – Untuk pertama kalinya dalam dua tahun, orang yang divaksinasi penuh di Singapura dan Malaysia akan dapat melintasi perbatasan darat dengan transportasi pribadi.
Kedua negara akan melonggarkan pembatasan perjalanan mereka mulai Jumat (1 April 2022), para pelintas mengendarai mobil atau sepeda motor dapat melintasi Causeway dan Second Link.
Pelintas dapat memilih untuk menggunakan layanan bus perjalanan yang divaksinasi sementara Singapura dan Malaysia bekerja untuk memulihkan layanan bus umum lintas batas.
Inilah yang harus dimiliki pelintas atau wisatawan sebelum melakukan perjalanan melintasi perbatasan darat antara Singapura dan Malaysia:
- Pelintas/ wisatawan wajib menyiapkan paspor dengan masa berlaku setidaknya selama enam bulan
- Jika anda bepergian ke Malaysia, anda harus mengunduh, mendaftar, dan mengaktifkan aplikasi MySejahtera di ponsel anda
- Sementara jika anda bepergian ke Singapura, ada aplikasi TraceTogether. Untuk penduduk non-Singapura yang belum memiliki TraceTogether, perhatikan bahwa profil Anda di aplikasi harus berisi nomor identifikasi, kewarganegaraan, dan tanggal lahir yang sama seperti yang ditunjukkan pada paspor yang Anda gunakan untuk memasuki Singapura.
- Untuk masuk ke Singapura, semua pelancong – termasuk warga negara Singapura, penduduk tetap, dan pemegang izin jangka panjang – diminta untuk melengkapi kartu kedatangan SG mereka dalam waktu tiga hari sebelum tiba di pos pemeriksaan, menurut situs web SafeTravel. Kartu kedatangan SG, bersama dengan pernyataan kesehatan elektroniknya, akan memfasilitasi penyampaian informasi pribadi, detail perjalanan, dan pernyataan kesehatan oleh semua pelancong yang ingin masuk ke Singapura.
Bagaimana cara memverifikasi status vaksinasi saya?
Untuk pelancong ke Malaysia dengan sertifikat vaksinasi digital yang diterbitkan di luar negeri, pastikan Anda telah memverifikasi sertifikat vaksinasi COVID-19 digital Anda di portal MySafeTravel Malaysia sebelum keberangkatan.
Setelah menerima email konfirmasi, akan berguna untuk mencetak salinan cetak jika Anda diminta untuk membuatnya di pos pemeriksaan.
Setelah Anda memverifikasi status vaksinasi Anda di portal MySafeTravel, periksa apakah detailnya telah ditampilkan di aplikasi MySejahtera.
Atau, wisatawan dapat memperbarui status vaksinasi mereka di aplikasi MySejahtera melalui ikon “wisatawan”.
Untuk berjaga-jaga – mungkin berguna untuk membawa salinan sertifikat vaksinasi Singapura Anda, yang dibuat melalui notaris.
Persyaratannya serupa untuk Singapura – pelancong harus mengunggah sertifikat vaksinasi yang dapat diverifikasi secara digital sebagai bagian dari kartu kedatangan SG mereka.
Wisatawan kemudian akan diberikan status vaksinasi sementara yang berlangsung sekitar 30 hari. Ini akan tercermin dalam aplikasi TraceTogether mereka.
