Friday, November 22, 2024
spot_img
HomeBUMNHarga Batu Bara Kian Meroket, Indonesia Dapat Cuan Banyak

Harga Batu Bara Kian Meroket, Indonesia Dapat Cuan Banyak

INAKINI.COM – Indonesia masih menghadapi beberapa perubahan harga dari bahan bakar minyak akibat peran Rusia vs Ukraina. Hanya saja kondisi peperangan tersebut justru bisa memberi beberapa penambahan nilai keuntungan dari sisi batu bara.

Tingginya harga komoditas batu bara ini imbas dari kondisi pandemi dan juga kondisi geopolitik yang mana dimanfaatkan bagi pemerintah untuk bisa mendapat penambahan devisa negara.

Pelemahan ekonomi global saat ini membuat batu bara bisa menjadi penolong defisit neraca perdagangan sampai mampu menopang turunnya pendapatan negara.

Baca Juga : Telkomsel Luncurkan Kartu Perdana Khusus Untuk Turis Asing MotoGP Mandalika

Dilansir dari Pakar Pertambangan Ahmad Redi, di Jakarta, Rabu (16/3/2022) menjelaskan lebih rinci bahwa dari kenaikan harga batu bara menjadi berkah bagi penerimaan negara karena adanya royalti kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sampai pajak penghasilan (PPh) sehingga ada kenaikan dari pajak ekspor dan aspek lainnya.

Dilansir dari data laporan Kementerian Keuangan penerimana negara dari sektor pertambahan mineral dan batu bara juga memberi pembukuan mencapai angka Rp 124.4 triliun di tahun 2021. kemudian dari nilai tersebut juga mencakup aspek bea keluar, pajak, sampai penerimaan negera bukan pajak ataupun PNBP.

Sedangkan dari instrumen penerimaan tersebut masih menjangkau nilai tertinggi sejak 5 tahun terakhir. Hingga kini Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menjelaskan dari penerimaan tersebut masih tertinggi sejak 5 tahun terakhir. Sehingga ada kenaikan harga komoditas mineral dan juga batu bara mampu memberi kontribusi terhadap sektor penerimaan negara.

Dilansir dari Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengatakan adanya kontribusi PNBP batu bara tahun ini ajan jauh lebih besar karena harga acuan batu bara di dalam Kuartal 2022 masih ditetapkan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Sehingga dari besara PNBP ini dapat diperoleh dari pemerintah dan juga sub sektor batu bara diproyeksikan jauh lebih tinggi.

Bila diperhitungkan ada peningkatan harga per ton sejak bulan Februari lalu yang mencapai angka USD 188.38 per ton. Sehingga dari Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi membenarkan harga dari komoditas batu bara masih bergerak fluktuatif sejak beberapa tahun belakangan. Sehingga harga batu bara tahun lalu juga terdorong hingga adanya permintaan global semakin meningkat.

Lihat Juga : Investasi Forex di Modal Kecil? Masih Bisa Profit Asalkan Perhitungkan Poin Ini

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments