INAKINI.COM – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Rabu, 2 April 2025 mengumumkan tarif baru sebesar 10% pada hampir semua barang impor yang masuk ke AS. Di samping itu, Trump memberlakukan ‘Tarif Timbal Balik/ reciprocal tariffs‘ terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.
Pengumuman tersebut disampaikan pada acara bertajuk “Make America Wealthy Again” di Rose Garden di White House/ Gedung Putih.
Pemerintah AS menyatakan bahwa tarif ini diberlakukan sebagai respons terhadap praktik perdagangan yang dianggap tidak adil dan untuk memperkuat posisi ekonomi AS di kancah internasional.
Presiden Donald Trump menyebut langkah ini sebagai bagian dari upaya “deklarasi kemerdekaan ekonomi” bagi Amerika Serikat.
Presiden Donald Trump mengatakan AS akan menggunakan uang yang dihasilkan dari tarif untuk “mengurangi pajak dan membayar utang nasional kami.”
Donald Trump kemudian mengangkat bagan besar berjudul ‘Tarif Timbal Balik/ reciprocal tariffs‘.
Bagan yang diangkat Trump memiliki tiga kolom. Kolom pertama adalah daftar negara. Kemudian, kolom kedua merupakan besaran tarif yang dikenakan suatu negara terhadap barang-barang dari AS. Sedangkan kolom ketiga berisi tarif balasan yang dikenai AS terhadap negara itu.
Bagan tersebut menampilkan tarif 10% untuk impor dari Inggris dan 20% untuk impor Uni Eropa.
Indonesia muncul pada daftar tarif tersebut. Disebutkan bahwa Indonesia menerapkan tarif sebesar 64% untuk barang-barang dari AS.
AS kemudian akan mengenakan tarif sebesar 32% terhadap barang-barang Indonesia yang dijual di AS.
“Mereka mengenakan biaya kepada kami, kami mengenakan biaya kepada mereka. Bagaimana mungkin ada orang yang marah?” katanya.
Trump secara spesifik menunjuk China dan Uni Eropa. “Mereka menipu kami. Sungguh menyedihkan melihatnya. Sungguh menyedihkan.”
Trump mengatakan negara-negara lain telah memperlakukan AS “dengan buruk” karena mengenakan tarif yang tidak proporsional pada impor AS yang ia sebut sebagai “kecurangan”.
Sebagai balasannya, kata Trump, AS akan mengenakan tarif kepada negara-negara lain “kira-kira setengah” dari tarif yang mereka kenakan kepada AS.
“Jadi, tarif tersebut tidak akan berlaku secara timbal balik. Saya bisa saja melakukan itu, ya, tetapi akan sulit bagi banyak negara,” kata Trump.
“Kami tidak ingin melakukan itu.”
Trump mengatakan dalam hal perdagangan, terkadang “kawan (lebih) buruk daripada lawan”.
Dia mengatakan bahwa lebih dari 80% mobil buatan Korea Selatan dijual di Korea Selatan, dan lebih dari 90% mobil yang dijual di Jepang dibuat di Jepang. Adapun mobil buatan AS hanya mewakili sebagian kecil di negara-negara tersebut.
“Ford menjual sangat sedikit” di negara-negara lain, kata Trump. Menurutnya, ketidakseimbangan ini telah “menghancurkan” industri AS.
“Itulah sebabnya efektif mulai tengah malam kami akan mengenakan tarif 25% pada semua mobil buatan luar negeri,” kata Trump.
Kapan tarif ini akan diberlakukan?
- 3 April, 00:00 waktu AS bagian timur (3 April, 13.00 WIB) tarif 25% untuk semua mobil buatan luar negeri
- 5 April 12:01 (5 April, 13:01 WIB) tarif dasar 10% untuk semua negara
- 9 April 12:01 (9 April, 13:01 WIB) tarif timbal balik yang lebih tinggi
Dampak terhadap Indonesia
Penerapan tarif sebesar 32% ini berpotensi memberikan dampak signifikan pada sektor ekspor Indonesia, terutama produk yang banyak diekspor ke AS seperti tekstil, alas kaki, dan produk elektronik. Kenaikan tarif ini dapat menyebabkan penurunan daya saing produk Indonesia di pasar AS dan berpotensi mengurangi volume ekspor.​


