Thursday, October 10, 2024
spot_img
HomeNewsPresiden Resmikan Pembangunan MRT Jakarta dari Tomang-Medan Satria 24,5 Km

Presiden Resmikan Pembangunan MRT Jakarta dari Tomang-Medan Satria 24,5 Km

INAKINI.COM – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) resmi mencanangkan pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta Lintas Timur-Barat Fase 1 Tahap 1 yang akan menghubungkan Medan Satria hingga Tomang sepanjang 24,5 kilometer (km). Acara ini berlangsung di Proyek Stasiun MRT M.H. Thamrin Jakarta.

“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini saya canangkan pembangunan MRT Line Timur-Barat Fase 1 Tahap 1,” ujar Presiden pada Rabu (11/9/2024).

Pembangunan fase 1 dilakukan dalam dua tahap, yaitu tahap 1 Tomang – Medang Satria sepanjang 24,5 kilometer. Sedangkan tahap 2 akan dibangun dari Kembangan-Tomang sepanjang sekitar 9 kilometer.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan keberhasilan pembangunan MRT fase pertama yang telah beroperasi sejak Maret 2019. Fase tersebut diketahui menghubungkan Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI).

“Fase 1 utara-selatan sudah mengubah wajah Jakarta, sudah mengubah wajah transportasi Jakarta, dan juga negara kita Indonesia,” kata Presiden.

Presiden juga menyoroti peran penting MRT dalam mobilitas orang di Jakarta. Bahkan, sejak beroperasi, MRT Jakarta telah memberikan pelayanan kepada lebih dari 120 juta penumpang, sebuah angka yang cukup signifikan.

“Jumlah yang tidak kecil,” kata Presiden.

Saat ini, pembangunan fase 2a MRT Line Utara-Selatan yang menghubungkan Bundaran HI dengan Kota masih berlangsung. Namun, pemerintah bertekad untuk memperluas jaringan MRT di Jakarta agar makin terintegrasi.

“Kita ingin memperluas, memperlebar jangkauan pembangunan,” kata Presiden.

Presiden pun menegaskan bahwa proyek ini akan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota global dan pusat aglomerasi dengan transportasi publik yang modern. Presiden menyebut bahwa pembangunan MRT merupakan upaya untuk menciptakan peradaban transportasi modern yang lebih baik dan berkelanjutan.

“Peradaban itu betul-betul peradaban transportasi yang modern, betul-betul hadir setelah MRT itu nantinya selesai semuanya,” tutur Presiden.

Proyek MRT Line Timur-Barat ini diharapkan tidak hanya meningkatkan mobilitas warga Jakarta, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi dengan mempercepat konektivitas di Jakarta dan sekitarnya.

Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan lokasi pencanangan ini merupakan titik integrasi penting, menghubungkan MRT Line Utara-Selatan di Bundaran HI, Ancol Marina, serta MRT Line Timur-Barat dari Cikarang hingga Balaraja.

Heru Budi Hartono menjelaskan proyek pembangunan MRT Line Timur-Barat ini akan membentang sepanjang 24,5 kilometer dengan total 21 stasiun yang direncanakan akan segera dibangun.

Heru Budi Hartono menyebut pembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments