Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Dwi Ananda Wicaksana mengatakan lalu lintas penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta sempat mengalami penurunan drastis akibat pandemi Covid-19.
Dwi Ananda menambahkan lalu lintas penerbangan turun drastis pada 2020 dan 2021 karena dampak pandemi.
Namun kemudian berkat kolaborasi yang baik di antara stakeholder, lalu lintas kembali meningkat cepat pada 2022 hingga berlanjut ke 2023.
Pada 2019 sebelum pandemi, jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta tercatat 54,5 juta penumpang.
Lalu turun drastis pada 2020 saat pandemi melanda yakni menjadi 20,6 juta penumpang, dan kembali turun pada 2021 ke 18,8 juta penumpang.
Ketika kondisi pandemi membaik, AP II bersama stakeholder berupaya untuk meningkatkan kembali konektivitas dengan membuka rute penerbangan baru.
Mengaktifkan kembali rute yang sempat ditutup dan menambah frekwensi penerbangan di rute eksisting.
Hasilnya, pada 2022 jumlah penumpang pesawat meningkat hingga sebanyak 40,5 juta penumpang.
Kemudian pada 2023 mencapai 50,9 juta penumpang atau merefleksikan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 93% dibandingkan dengan 2019 saat belum ada pandemi.