Sunday, May 5, 2024
spot_img
HomeBUMNKemenhub: 4 Perusahaan Jepang Tertarik Kelola Bandara di Indonesia

Kemenhub: 4 Perusahaan Jepang Tertarik Kelola Bandara di Indonesia

INAKINI.COM Ministry of Land, Infrastructure, Transport and Tourism Jepang (MLIT) menyampaikan ketertarikan beberapa perusahaan Jepang dalam pembangunan dan pengoperasian bandar udara di Indonesia khususnya Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sepinggan di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Hal tersebut disampaikan pada acara Air Transportation Working Group (ATWG) yang digelar tanggal 18-20 Januari 2024 di Hotel Pullman Bandung.

Air Transportation Working Group (ATWG) merupakan salah satu agenda dalam pertemuan Vice-Ministerial Level Meeting antara Indonesia dengan Jepang di bidang transportasi yang ke-11.

Direktur Bandar Udara – Kementerian Perhubungan Indonesia (Kemenhub) Lukman F. Laisa menyampaikan bahwa Jepang memperkenalkan empat perusahaannya yaitu Japan Airport Terminal Co., Ltd, JALUX Inc., Taisei dan SECOM. Co. Ltd, yang berpengalaman dalam pembangunan dan pengoperasian bandar udara utama di Jepang seperti Haneda Airport dan Narita Airport, serta beberapa bandar udara di luar Jepang seperti Beijing International Airport di China dan New Ulaanbaater Airport di Mongolia.

“Jadi empat perusahaan tersebut menyampaikan ketertarikan dan keinginan untuk melakukan kerja sama dalam pengembangan bandar udara di Indonesia, khususnya di Balikpapan guna meningkatkan fungsi Bandar Udara Sultan Aji Muhammad Sepinggan di Balikpapan sebagai pintu masuk Ibukota Kota Nusantara,” jelas Lukman dalam keterangan tertulisnya pada Minggu (21/1).

Lukman F. Laisa menambahkan, dengan pengalaman Jepang yang luas, teknologi dan keahlian dalam pengembangan dan pengoperasian bandar udara di Jepang dan luar negeri diharapkan dapat membantu mengembangkan industri penerbangan di Indonesia.

Selain itu turut dibahas adalah proposal Indonesia untuk meningkatkan rute ke Jepang. Kemudian penjelasan terkait Indonesia State Safety Program, dan juga paparan perkembangan penggunaan bahan bakar alternatif untuk penerbangan Sustainable Aviation Fuel (BioAvtur) di Indonesia.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat sebagai ajang diskusi dan saling bertukar pengalaman antar kedua negara, harapannya selain dapat mengembangkan dunia penerbangan di kedua negara, juga dapat meningkatkan hubungan baik antara Indonesia dan Jepang,” jelas Lukman.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments