INAKINI.COM – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membuat keputusan yang mana memerger Citilink Indonesia dan Pelita Air Service (PAS). Pada kabar sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk atau GIAA sudah masuk ke deretan aksi menggabungkan tersebut.
Sedangkan pihak Menteri BUMN, Erick Thohir juga menambahkan Garuda Indonesia masih menganggap Garuda Indonesia masih menjadi maskapai premium yang dipunyai pemerintah saat ini. Sedangkan dari Citilink Indonesia bersama Pelita Air akan dijadikan satu menjadi sebuah perusahaan penerbangan.
Baca Juga : Menperin Terbitkan SE Pengendalian Emisi Gas Buang Sektor Industri di Jabodetabek
Untuk proses peleburan dua maskapai penerbagan tersebut masih belum direalisasi, hanya saja dari pihak Erick Thohir menginginkan peleburan tersebut bisa dilakukan pada tahun ini atau pada awal tahun depan.
“Garuda tetap di premium, lalu Citilink sama Pelita merger, tetapi kita melihat pembukaannya seperti apa, kalau bisa tahun ini ya tahun ini, kalau tidak awal tahun depan,†Kata Erick Thohir pada Kamis 31/8/2023.
Baca Juga : Mulai 2024 Pertalite Akan Dihapus, Pertamina Alihkan Subsidi ke Pertamax Green 92
Untuk proses merger sampai sekarang masih terus berlanjut dan masuk ke tahapan 30% hingga terus menjadi bahan pembahasan dari Kementerian BUMN, termasuk seperti apa konsolidasi pembukuan keuangannya dari dua maskapai nasional tersebut.