INAKINI.COM – Dewan Badminton World Federation (BWF) telah menyetujui proposal untuk ‘variasi eksperimental’ pada Undang-Undang Badminton untuk melarang penggunaan ‘spin serve atau servis spin’ baru yang berlaku efektif hingga 29 Mei 2023.
Amandemen 9.1.5 Bagian 4.1 dari Undang-undang Badminton BWF sekarang menyatakan bahwa pelaku servis harus melepaskan kok tanpa menambahkan putaran, dan raket pelaku servis pada awalnya harus mengenai dasar kok.
Setiap kegagalan untuk mematuhi variasi eksperimental pada hukum akan menghasilkan kesalahan yang disebut.
Larangan sementara berlaku di semua turnamen internasional sanksi BWF termasuk TotalEnergies BWF Sudirman Cup Finals 2023 mulai Minggu 14 Mei 2023 dan Perodua Malaysia Masters 2023 yang dipersembahkan oleh Daihatsu pada minggu berikutnya.
‘Spin serve atau servis spin’ baru pertama kali diterapkan dalam turnamen di Polish Open 2023 pada bulan Maret 2023.
Presiden BWF Poul-Erik Høyer mengatakan tentang keputusan tersebut: “BWF menyambut para pemain yang menciptakan inovasi dalam permainan kami dan bereksperimen dengan teknik untuk menciptakan keunggulan kompetitif di lapangan.”
“Namun, kami telah menerima beberapa umpan balik dari dalam komunitas badminton, termasuk Komisi Atlet BWF, yang menyatakan bahwa ‘spin servis’ ini dapat berdampak negatif pada permainan.”
“Juga telah diamati secara internal bahwa ‘spin servis’ ini memiliki banyak karakteristik yang mirip dengan ‘servis sidek’, yang tidak diperbolehkan.”
“Oleh karena itu, panel ahli merekomendasikan untuk melarang ‘spin servis’ sampai konsultasi lebih lanjut dapat dilakukan dengan anggota di The Annual General Meeting (AGM) BWF mendatang pada 27 Mei 2023.”
“BWF juga ingin menghindari skenario di mana TotalEnergies BWF Sudirman Cup Finals 2023 mendatang, dan turnamen internasional lainnya, dapat menjadi platform untuk menguji ‘spin servis’ baru dan pada akhirnya mengganggu kompetisi.”
“Dengan demikian, Dewan BWF merasa sebaiknya memaksakan variasi eksperimental ini untuk melarang ‘spin servis’ sampai Dewan BWF bersidang lagi pada 29 Mei 2023 untuk diskusi dan pertimbangan lebih lanjut.”