Wednesday, May 8, 2024
spot_img
HomePoliticsMoeldoko Lakukan Upaya PK, AHY: Demokrat Ajukan Kontra Memori

Moeldoko Lakukan Upaya PK, AHY: Demokrat Ajukan Kontra Memori

INAKINI.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, dia memperoleh informasi adanya upaya Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dan mantan kader Jhoni Allen Marbun.

“Sebulan lalu, tepatnya tanggal 3 Maret 2023, kami menerima informasi bahwa Kepala Staf Presiden atau KSP Moeldoko dan dokter hewan Jhoni Allen Marbun, masih mencoba-coba untuk mengambil alih Partai Demokrat, pasca KLB abal-abal dan ilegal, yang gagal total, pada tahun 2021 lalu,” kata AHY di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Senin (3/4).

Adapun Peninjauan Kembali (PK) ini terkait Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang yang menghasilkan Moeldoko sebagai ketua umum Partai Demokrat. AHY menyebut, pihaknya telah memprediksikan upaya Peninjauan Kembali (PK) oleh Moeldoko ini sejak tahun 2022 silam.

“Sejak tahun lalu, kita sudah memperkirakan akan ada upaya Peninjauan Kembali (PK). Tapi ini sangat politis. Kini dugaan itu terbukti,” jelas AHY

Menurut AHY, Moeldoko mengajukan Peninjauan Kembali (PK) sebagai upaya terakhir menguji putusan Kasasi MA, dengan Nomor Perkara Nomor 487 K/TUN/2022, yang telah diputus pada 29 September 2022.

Oleh sebab itu, sebagai bentuk perlawanan, partai Demokrat secara resmi mengajukan kontra memori atas Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Moeldoko.

Kontra memori bakal diserahkan ke Mahkamah Agung (MA) lewat Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) oleh tim hukum partai Demokrat yang dalam kesempatan ini diwakili Hamdan Zoelva.

“Secara resmi, hari ini (3/4), tim hukum kami akan mengajukan kontra memori atau jawaban atas pengajuan PK tersebut. Kita yakin, partai Demokrat berada pada posisi yang benar,” ungkap AHY.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments