“Perlu keseriusan lebih melakukan pembenahan transportasi publik. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Jabodetabek perlu bekerja sama memikirkan masalah tersebut,” kata Iqbal.
Baca Juga : Kominfo Minta Konten Ngemis Online di TikTok Dihapus
Pada informasi lainnya, tarif di dalam ERP tersebut bisa mencapai Rp 5 ribu sampai Rp 19 ribu hingga bisa diterapkan di semua kendaraan. tidak hanya itu, dari ERP ini juga berdampak pada kalangan ojek online yang pastinya keberatan dengan adanya ERP.
Iqbal juga menambahkan dari ancaman krisis keuangan global diprediksi akan terjadi pada tahun ini seperti halnya disampaikan oleh Presiden Jokowi.
“Kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih belum pulih sepenuhnya setelah pandemi Covid-19. Retribusi ini bisa memberatkan mereka, apalagi ojol,” kata Iqbal.
