INAKINI.COM – Menteri Sosial (Mensos)Tri Rismaharini memberi tanggapan mengenai adanya temuan pihak Badan Pemeriksa Keuangan menyebutkan proses penyaluran bantuan sosial tidak tepat sasaran hingga menyasar 10.249 keluarga.
Hal tersebut sudah dijelaskan BPK menggunakan data dari Sistem Administrasi Direktoral Jenderal Administrasi Umum Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia tahun 2022.
Pada informasi sistem AHU tersebut bansos masih ditemukan belum tepat sasaran baik penerima KPM dan beberapa catatan pejabat sejumlah perusahaan.
Baca juga : Dulu Berjaya, Ini 4 Mall Sepi di Jakarta, Yuk Lihat Listnya
Risma juga menambahkan dari data Kemensos sendiri memperlihatkan ada banyak data telah dibekukan dan mengeluarkannya dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial karena tidak sinkron.
“Tercatat penerima bansos tersebut adalah direksi atau pejabat perusahaan itu. Padahal kalau dicek orangnya miskin, ada yang cleaning service, ada yang buruh. Mereka tercatat sebagai pengurus atau pejabat perusahaan tersebut, nah realitanya mereka miskin,” kata Risma di Jakarta Jumat 13 Januari 2023.
Baca Juga : Result Malaysia Open 2023 Round 16, Chico Tumbang Dari Prannoy
Risma juga sudah mengakui telah bertemu bersama Menkumham Yasonna Laoly mengenai kesalahan data penerima bansos tersebut.
Nantinya ada beberapa langkah dalam mengecek kembali dan sebelum perusahaan memutuskan registrasi ke Kemenkumham.
“Sudah saya sampaikan kemarin, keputusan kita, harus kita berikan syok terapi. Kita akan cut dan mereka nanti menyampaikan wong saya miskin, Silahkan nanti komplain ke kita akan ada evaluasi,” kata Risma.