INAKINI.COM – Pihak Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuat target bahwa Indonesia bisa menjadi produsen baterai listrik terbesar kedua di dunia pada tahun 2028 mendatang.
Target dibuat Luhut tersebut bisa dicapai dengan syarat Indonesia harus bisa produksi baterai lithium mobil listrik pada tahun 2024. Sehingga dari semua pengembangannya dilkaukan sesuai rencana.
“Sekarang untuk lithium battery kita berharap bisa produksi nanti pada kuartal II 2024. Kalau semua berjalan sesuai rencana kita bisa jadi negara penghasil baterai kedua di dunia 2028. Ini angka yang bagus,” kata Luhut di acara Road to G20 bersama Himpuni dikutp dari halaman Detik, Selasa pada 25 Oktober 2022.
Baca Juga : Presiden Jokowi: Saluran BLT BBM Sudah Capai 99,7 Persen
Luhut juga memberi opsi informasi bahwa produksi baterai listrik dilakukan di Kalimantan Utara yang mana pemerintah membangun kawasan industri hjau terbesar di Indonesia.
Kemudian Luhut juga menambahkan dari produksi baterai listrik di Kalimantan Utara dapat dipakai untuk 3 juta kendaraan listrik.
Sebelumnya, ada target dibuat Luhut bahwa Indonesia nantinya bisa jadi produsen mobil listrik terbesar atau kedua terbesar tahun 2029.
Baca juga : BBM Jenis Premium Akan Hilang Dari Peredaran Pada 1 Januari 2023
“Kita akan menjadi produsen lithium baterai nomor satu atau nomor dua mungkin di tahun 2029. Karena semua ini sedang berproses,” kata Luhut di acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, LAGAWIFEST 2022 di Pulau Tegal Mas, Lampung pada Kami 23/6/2022.
Luhut juga berharap Indonesia nantinya bisa memproduksi dan ekspor baterai lithium dan mobil listrik. Untuk mobil listrik, perjanjian dengan Hyundai masih proses lobi bersama Kementerian Perindustrian.
“Ke depan kita akan ekspor baterai lithium dan mobil listrik. Mobil listrik sudah mulai berkembang oleh Hyundai, itu tadi Pak Menteri Agus buat ini sudah jalan,” kata Luhut.
