INAKINI.COM – Seluruh negara saat ini sedang berperang terhadap krisis pangan, energi dan ekonomi pasca pandemi Covid-19.
Hanya saja berbeda dari China yang sekarang menghadapi krisis baru.
Tidak sedikit warga muda di China memutuskan untuk menjadi kaum rebahan.
Terdengar unik sekaligus menarik, namun sejumlah anak muda di China sekarang lebih memilih menyerah dibandingkan menghadapi situasi buruk.
Dari kebiasaan dan keputusan tersebut sering dikenali dengan sebutan Bailan.
Bailan sendiri memiliki arti biarkan membusuk. Dilansir dari berita South China Morning Post, gerakan kaum rebahan tersebut muncul karena adanya sentimen generasi muda China merasa tidak memiliki kekuatan besar dalam membuat repon terhadap tekanan sosial di negara tirai bambu tersebut.
Baca Juga : Rapat TGIPF Tragedi Kanjuruhan : Semua Liga Sepakbola di Naungan PSSI Dihentikan
Warga muda di China lebih memilih membiarkan diri mereka membusuk dibandingkan harus berupaya keras dalam mencapai tuntutan sosial mereka.
Mereka hanya mencapai ekspektasi tinggi di masyarakat.
Banyak anak muda salah satunya Yan Jie berusia 28 tahun telah membiasakan gaya hidup kaum rebahan tersebut.
Yan tinggal bersama temannya di kota Shanghai dan membranding dirinya sebagai seorang pemalas ataupun bailan.
Baca Juga : Terkesan Lambat, Apakah Masyarakat Belum Siap Pindah ke Tayangan TV Digital?
Yan juga mengatakan ketika diberikan tugas kantor, dirinya berusaha mengabaikannya. Bila dipaksa mengerjakan sesuatu, dirinya akan melakukannya tetapi tidak seirus.
Tercatat di media sosial Instagram versi China, XIaohongshu bahwa pencarian balian sendiri memperluhatkan 2.3 juta kali pencarian.
Bukan hanya itu saja aplikasi YouTube versi China yakni Bilibili juga memperlihatkan video judul biarkan membusuk sebagai video populer.