INAKINI.COM, MALANG – Total korban meninggal dunia insiden ricuh Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur bertambah menjadi 129 orang.
Penambahan dua orang korban meninggal menjadi 129 orang dan tercatat 180 orang masih mendapat perawatan di beberapa rumah sakit.
Diketahui pada laga Liga 1 2022 pekan ke 11 mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya dan pada menit terakhir terjadi ricuh karena Aremania FC merasa tidak puas dengan hasil kekalahan tim kseayangannya.
Baca Juga : Level Anarkis yang Sudah Berat Jadi Sebab Polisi Tembakan Gas Air Mata di Stadion Kanjuruhan
Insiden Arema vs Persebaya tersebut tercatat sebagai insiden bola paling buruk di Indonesia.
Dari keterangan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta memberi keterangan bahwa korban terdiri dari suporter dan ada dari anggota polisi.
“Telah meninggal 127 orang, 2 diantaranya anggotal POLRI meninggal di Stadion. Yang meninggal di stadion 34 orang, kemudian yang lainnya meinggal di rumah sakit pada proses penolongan,†kata Irjen Nico Afinta pada saat press conference.
Baca Juga : FIFA Sudah Melarang Gas Air Mata di Stadion, Kenapa Masih Dipakai di Kanjuruhan?