- Bisnis Ritel dan Pusat Belanja
Bisa dikatakan sektor bisnis ritel dan pusat belanja tidak mendapatkan dampak cukup besar dari kenaikan harga BBM.
Pusat perbelanjaan menjadi satu jujugan masyarakat untuk mendapatkan harga bahan pokok lebih terjangkau.
Nantinya tingginya minat dari setiap pengunjung dapat memberi pengelolaan bisnis lebih maksimal.
Nantinya keuntungan di sektor pusat belanja dan ritel bisa dimanfaatkan untuk sektor infrastruktur pendukung.
- Sektor Properti
Banyak pendapat bahwa sektor properti menjadi bisnis yang tidak mengalami dampak buruk jika terjadi kenaikan harga BBM.
Tekanan kondisi ekonomi kemungkinan besar tidak berdampak terlalu besar karena kebutuhan rumah harus bisa dibeli dalam berbagai kondisi keuangan.
Baca Juga : Siaran TV Analog di Jakarta Belum Jadi Dimatikan Hari Ini, Apa Penyebabnya?
- Sektor Industri
Meskipun ada banyak pendapat mengenai kinerja industri bisa terdampak karena peningkatan harga BBM saat ini, namun dari beberapa informasi memperlihatkan ada pengendalian di sektor distribusi.
Karena itu, dilansir dari beberapa sumber bahwa ada kenaikan ongkos produksi yang masih dalam tahapan wajar.
- Sektor Transportasi
Kenapa sektor transportasi tidak terlalu mendapat dampak buruk dari kenaikan BBM bersubsidi.
Karena dari sektor transportasi ini bisa meningkatkan harga tiket ataupun tarif hingga dapat menutupi sektor pembelian bahan bakar dan perawatan. *
Baca Juga : Kenali Skema Fully Funded, Cara Atasi Beban Biaya Pensiunan PNS Sampai Rp 2.900 T
