Friday, March 29, 2024
spot_img
HomeHealth5 Anggapan yang Menjadi Mitos di Masyarakat Seputar Penyebab Ibu Hamil Keguguran,...

5 Anggapan yang Menjadi Mitos di Masyarakat Seputar Penyebab Ibu Hamil Keguguran, Berikut Faktanya

INAKINI.COM – Momen melahirkan memang jadi satu penantian penting yang perlu diperhitungkan dan dipersiapkan.

Hanya saja terdapat beberapa mitos seputar keguguran ketika mengandung karena beberapa faktor.

Sehingga kondisi kandungan tidak bertahan dan janin harus diangkat.

Dikutip dari halaman Health Line, pada Jumat 5 Agustus 2022 ada beberapa faktor resiko hingga tnda bahkan faktor penyebab keguguran terjadi hingga menjadi satu masalah penting.

Namun, masih ada beberapa masyarakat yang berpendapat bahkan momen keguguran membuat mereka sulit hamil kembali apakah demikian.

Berikut ada beberapa deretan mitos yang membuat keguguran dianggap sebagai satu momen kurang baik dan bahkan dipercaya sebagai faktor penyebab keguguran.

  • Keguguran berkali-kali bisa mengurangi kesempatan hamil lagi

Pada faktanya seiring jumlah keguguran yang telah dialami, pastinya resiko keguguran berulang bisa saja meningkat.

Bila dari seorang wanita mempunyai riwayat keguguran lebih dari dua kali maka kemungkinan dari momen keguguran bisa mencapai angka 20 persen.

Ketika ada momen keguguran sebanyak tiga kali ada potensi kemungkinan gugur kembali meningkat mencapai 30 persen.

Baca Juga : Angka Kasus Positif Covid-19 di Jepang Meningkat, Para Pekerja Dihentikan Sementara Waktu

  • Olahraga menjadi penyebab keguguran

Bisa dikatakan ada fakta bahwa ada jenis olahraga aman untuk ibu hamil bisa dilakukan. Hanya saja ada saran bahwa menghindari olahraga beresiko untuk jatuh, berkuda, dan bermain sepak bola dan basket diharapkan tidak dilakukan.

  • Melakukan hubungan seksual tingkatkan resiko keguguran

Pada momen hamil pastinya ada larangan melakukan hubungan seks, ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar.

Pada kondisi kehamilan termasuk sehat, tidak ada larangan untuk berhubungan seks.

Bahkan janin di dalam rahim juga tidak akan berpengaruh karena dilindungi plasenta, dan terdapat kontraksi rahim yang muncul ketika orgasme tidak cukup kuat untuk mencetuskan persalinan.

Perhatikan dari posisi hubungan seks lebih aman dan nyaman untuk mengurangi terjadinya cedera.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments