“Setelah memasang tontonan publik untuk memainkan Twitter, dan setelah mengusulkan dan kemudian menandatangani perjanjian merger yang ramah penjual. Musk tampaknya percaya bahwa dia tidak seperti setiap pihak lain yang tunduk pada hukum kontrak Delaware bebas untuk berubah pikiran, menghancurkan perusahaan, dan menganggu operasinya, menghancurkan nilai pemegang saham, dan pergi,â€
Selain itu Twitter juga masih mempermasalahkan beberapa langkah dari Elon Musk yang mana menuduh perusahaan telah melanggar perjanjian akuisisi. Termasulk adanya proses klaim bahwa Tiwtter masih dianggap melanggar kesepakatan dengan melepaskan dua eksekutif senior pada bulan lalu.
Baca Juga : KAI Hadirkan Layanan Vaksinasi Gratis Di Stasiun Untuk Pelanggan
Tidak hanya itu saja, bahwa Twitter juga mengklaim bahwa Musk juga menginginkan perjanjian merger yang mana masih menyatakan bahwa perusahaan tidak mampu memperkerjakan hingga memecat karyawan di atas tingkat wakil presiden tanpa persetujuan dari Musk.
“Twitter berhasil mencapai ketentuan itu sebelum menandatangani,†tegas Twitter di dalam semua gugatannya.
Tentu ada banyak informasi seputar tuntutan yang dilayangkan Twitter kepada Elon Musk. Sehingga ada bagian beberapa poin yang membuat Elon Musk harus menutup kesepakatan bersama Twitter ataupun membuat dirinya harus membayar mencapai 1 miliar Dolar Amerika yang ditetapkan sebagai biaya perpisahan dan perjanjian awal.