INAKINI.COM – Startup PHK Karyawan secara ramai-ramai telah terjadi hingga memincu beberapa pertanyaan sejumlah netizen.
Memang terkesan berbeda yang mana Startup PHK karyawan dengan jumlah sampai ratusan.
Hingga ada anggapan terjadinya fenomena bubble burst terkait startup PHK karyawan secara besar-besaran.
Dilansir dari halaman Investopedia pada 1 Juni 2022, istilah bubble burst tersebut terjadi karena adanya gelembung yang meledak hingga kondisi kenaikan ekonomi melaju sangat cepat terutama di sisi harga aset.
Baca Juga : 5 Gerakan Yoga Bisa Dilakukan Saat Bekerja di Kantor, Lakukan Untuk Kurangi Stres
Hanya saja kenaikan harga aset tersebut dibarengi dengan inflasi ataupun penurunan nilai juga terjadi sangat cepat sehingga dikenal dengan istilah ledakan gelembung.
Apa Penyebab Utama Bubble Burst
Bila dicermati lagi, adanya ledakan gelembung di satu startup terjadi karena perubahan perilaku investor.
Bisa saja aliran keuangan berkurang karena sifat investor semakin selektif dalam menentukan perusahaan. Bahkan sekarang perusahaan startup masih bergantung dari aspek pendanaan sebagai modal menjalankan bisnis.
Sekarang jumlah perusahaan startup di Indonesia semakin banyak. Hal tersebut memberi banyak suntukan dana agar startup ini bisa berkembang.
Akan tetapi, pertumbuhan semua startup tidaklah dalam kondisi baik meskipun sudah mendapat modal cukup besar.
Bukan hanya dari modal saja, namun perusahaan startup saat ini lebih bersifat agresif dalam melakukan ekspansi di awal.
Baca Juga : LKPP Dorong Capaian Target Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri #BanggaBuatanIndonesia
Kondisi tersebut justru membuat kinerja perusahaan startup menjadi tidak stabil terutama pada pengelolaan pendanaan.
Sampai akhirnya perusahaan tidak dapat beroperasi secara normal hingga mengurangi jumlah karyawan sebagai solusi agar kondisi keuangan tidak menurun.
Terdapat faktor penyebab terbentuknya fenomena bubble burst di satu perusahaan startup karena padatnya persaingan hingga produk masih kalah jauh untuk bisa bersaing.
Dampaknya perusahaan kehilangan market share secara signifikan hingga mengurangi pendapatan.
Pada faktor lain, kondisi pasar jenuh dan sensitif adanya diskon juga berpengaruh pada startup. Pasar masih bisa mendapat keuntungan dengan adanya promo, bahkan tidak adanya diskon membuat pembeli menurun signifikan.
Langkah Untuk Mengatasi Bubble Burst
Munculnya bubble burst ini menjadi salah satu kekhawatiran di Indonesia karena memang perlu strategi jitu dari perusahaan startup.
Dari aspek evaluasi ulang target pasar, fokus dari membuat inovasi pelayanan hingga produk, sampai melakukan kolaborasi bersama pihak berpotensial.
Sampai sekarang perusahaan startup perlu merubah konsep bisnis mereka sehingga dapat berjalan ataupun bertahan di tengah persaingan ketat.