Thursday, November 21, 2024
spot_img
HomeVirals8.000 KK Terdampak Banjir Rob di Semarang, Sekarang Meluas ke Demak dan...

8.000 KK Terdampak Banjir Rob di Semarang, Sekarang Meluas ke Demak dan Pekalongan

INAKINI.COM – Kondisi banjir rob yang terjadi di Semarang terutama kawasan Pelabuhan Tanjung Mas, Jawa Tengah pada Senin 23 Mei 2022 telah meluas ke daerah Kota Demak dan Pekalongan.

Banjir diakibatkan air pasang tersebut diperparah adanya tanggung jebol di area sungai berikat Lamicitra. Kondisi banjir juga mengalami perluasa ke beberapa daerah terutama di Kota Demak dan Pekalongan.

Dikutip pernyataan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Iqbal Alqudussi ketika dikonfirmasi pada sore tadi menyebutkan bahwa masyarakat yang terdampak kurang lebih mencapai 8.000 KK.

Baca Juga : Aturan Kemendagri : Nama Baru KTP Minimal Dua Kata, Bagaimana Nasib Pemilik Nama Satu Kata?

Iqbal juga menambahkan kurang lebih pada pukul 19.45 WIB terlihat ketinggian air masih cukup tinggi di kisaran 190 cm. Akan tetapi ada kondisi banjir rop cepat surut jika dibandingkan pada kondisi siang tadi.

Terdapat 600 orang karyawan PT Lamicitra sudah dievakuasi sampai petang akibat dampak banjir rob tersebut.

Evakuasi pekerja di PT Lamicitra juga dilakukan secara cepat bahkan Iqbal juga menambahkan puncak ketinggian air laut bisa terjadi pada besok karena adanya tanggul jebol sehingga prediksi kondisi banjir lebih parah bisa terjadi.

Baca Juga : Biaya Utang Indonesia Turun Mencapai Rp 155.9, Sri Mulyani : Jauh Lebih Baik Dibanding April 2022

Banjir rob kali ini terlihat berbeda dari kondisi sebelumnya. Kondisi tanggul jebol akibat permukaan air laut masih tinggi ditambah adanya gelombang laut dengan daya rusak cukup tinggi.

Iqbal menambahkan dari pihak kepolisian telah mempersiapkan dapur umum sekaligus tempat penampungan sementara.

Tidak hanya itu, terdapat perbaikan sementara untuk mengkondisikan tanggul bisa menahan air dalam kondisi seadanya dahulu. Ketersediaan bantuan kesehatan juga dipersiapkan sebagai pencegahan gangguan kesehatan di masyarakat terdampak.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments