Monday, April 29, 2024
spot_img
HomeFinanceEkonomi Indonesia Tumbuh 5.01 Persen Pada Triwulan I-2022

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5.01 Persen Pada Triwulan I-2022

INAKINI.COM – Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I-2022 tercatat mencapai 5,01 persen year on year (yoy).

“Hal itu menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi nasional tetap berjalan dengan baik meski di tengah penerapan kebijakan PPKM dan peningkatan penyebaran kasus baru varian Omicron pada Februari 2022”, ungkap Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro pada Selasa (10/5).

Andry memaparkan, pada triwulan I-2022, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencapai Rp 4.513,05 triliun atas dasar harga berlaku atau Rp 2.818,58 triliun atas dasar harga konstan.

Pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama tahun 2022 juga didorong oleh kinerja sektor eksternal yang terbantu oleh tingginya harga komoditas ekspor utama Indonesia, seperti minyak sawit dan batu bara.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami kontraksi sebesar 0,96 persen quarter on quarter (qoq) dibandingkan triwulan IV-2022.

Konsumsi rumah tangga menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi. Tercatat konsumsi rumah tangga tumbuh 4,34 persen secara year on year (yoy). Angka tersebut berkontribusi sebesar 2,35 persen terhadap angka pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Sementara, Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto (PMTDB) tumbuh sebesar 4,09 persen year on year (yoy). Hal ini mengkonfirmasi bahwa kinerja investasi dan juga pengeluaran masyarakat tetap tumbuh positif pada triwulan I-2022.

Proporsi konsumsi rumah tangga dan PMTDB pada PDB Indonesia masing-masing sebesar 53,65 persen dan 30,44 persen. Ekspor Indonesia tumbuh 16,22 persen year on year (yoy) sementara impor tumbuh 15,03 persen year on year (yoy).

Dengan kontribusi ekspor lebih besar daripada impor, kinerja net export berkontribusi 0,82 persen terhadap pertumbuhan PDB triwulan I-2022.

Industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi. Pada triwulan I-2022, industri pengolahan atau manufaktur tumbuh sebesar 5,07 persen year on year (yoy).

Angka pertumbuhan tersebut berkontribusi terhadap 1,06 persen pertumbuhan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia.

Industri manufaktur masih menjadi sektor terbesar ekonomi dengan proporsi sebesar 19,19 persen terhadap PDB Indonesia.

Sementara, sektor perdagangan menjadi sektor dengan pertumbuhan tertinggi pada triwulan I-2022, yaitu 15,79 persen year on year (yoy). Sektor tersebut diperkirakan akan tetap tumbuh positif didorong oleh semakin terbiasanya masyarakat dengan belanja online.

Lapangan usaha lainnya terkait dengan aktivitas lapangan: pertanian, pertambangan, dan konstruksi – tercatat juga tumbuh positif pada triwulan pertama 2022.

Berdasarkan data, terdapat dua sektor yang mengalami kontraksi, yaitu administrasi pemerintahan (-1,45 persen year on year (yoy)) dan jasa pendidikan (-1,70 persen year on year (yoy)).

Andri menambahkan, Ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022.
Tim riset ekonomi Bank Mandiri memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 5,17 persen pada 2022. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka pertumbuhan PDB 2021, yaitu 3,69 persen.

“Kami melihat pulihnya aktivitas masyarakat akan memperkuat konsumsi rumah tangga. Sementara, dukungan Pemerintah dan Bank Indonesia melalui kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif juga diharapkan dapat mendorong aktivitas bisnis dan investasi. Tingginya harga komoditas ekspor utama Indonesia juga diharapkan menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi pada 2022,” pungkas Andry.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments