INAKINI.COM – Konsumsi daging sapi maupun kerbau di Indonesia menjelang hari raya Lebaran masih terbilang tinggi.
Bahkan harga dari satu kilogram daging sapi sendiri mencapai angka Rp 150 ribu Rupiah. Melihat harga tersebut pastinya Muhammad Lutfi sebagai Menteri Perdagangan memiliki rencana untuk bisa mengimpor daging kerbau ke Indonesia.
Tentu saja dari rencana tersebut disambut berbeda oleh pedagang daging termasuk di Kota Jogja yang mana daging kerbau sendiri masih terbilang mahal dan masih belum banyak diminati.
Baca Juga : Ingin Kejelasan Dana Investasi Robot Trading DNA Pro, Korban Minta Kepastian
Beberapa pendapat dari pedagang yang menjual kebutuhan daging kerbau ataupun sapi di pasar Beringharjo Kota Yogyakarta sendiri telah mengatakan bahwa permintaan dari daging kerbau dalam kondisi beku sebaiknya tidak dilakukan.
Dilansir dari halaman Suarajogja.id Senin (18/4/2022) menjelaskan dari kondisi impor daging kerbau dengan kondisi belum terkadang tidak banyak diminati pembeli.
Justru dari pembeli suka daging segar sehingga tidak perlu sampai melakukan impor. Dari sisi lainnya proses memasak daging kerbau dilakukan dalam durasi lebih lama dibandingkan daging sapi sehingga tingkat empuknya juga masih baik pada daging sapi.
Para pedagang daging di pasar juga mengatakan kondisi daging kerbau memang berbeda dibandingkan daging sapi. Kemudian di area Jogja belum terjadi kenaikan harga daging sapi yang sampai hari ini dalam patokan harga satu kilogram daging sapi mencapai Rp 125 ribu.
Baca Juga : Ingin Bisnis Hampers Kamu Laris Manis? Ikuti Trik Ini
Rata-rata pedagang sudah memiliki langganan untuk kalangan pebisnis restoran, kemudian dari konsumen lainnya.
Meskipun masuk bulan Ramadhan pembeli tidak terlalu banyak bahkan untuk satu hari saja lebih kurang pedagang bisa mendapat hasil Rp 250 sampai 300 ribu.
Bisa diprediksi dari harga daging sapi h-3 Lebaran mendatang harga daging sapi akan melonjak tinggi. Bila dari harga paling tinggi saat ini bisa mencapai Rp 160 ribu pastinya mendekati lebaran akan bertambah nilai harganya karena konsumsi makanan rendang akan semakin bertambah menjelang Lebaran.
Sedangkan dari pihak pembeli sendiri harga Rp 125 ribu per kg masih dianggap mahal. Meskipun dibutuhkan para pembeli tidak membeli dengan harga 125 ribu bisa membeli setengahnya saja.
