INAKINI.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemen Kominfo) mencatat hingga kini masih terdapat 226 daerah yang belum terjangkau siaran televisi (TV) analog, menjelang diberlakukannya program penghentian siaran tv analog atau analog switch off (ASO) tahap satu pada 30 April 2022 mendatang,
Direktur Pengelolaan Media Direktorat Pengelolaan Media, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik – Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemen Kominfo), Nursodik Gunarjo, mengatakan daerah yang belum terjangkau siaran TV (blank spot) TV tersebut akan diisi oleh siaran TV digital karena memiliki jangakauan lebih luas dan teknologi lebih canggih dari siaran TV analog.
“Salah satu dari semangat untuk membuat siaran TV digital ini adalah bagaimana kedepan dapat mengisi blank spot atau daerah yang selama ini tidak terisi siaran TV analog,†ujarnya dalam webinar Siaran TV Digital Dari Indonesia Timur secara virtual dari Jakarta Pusat pada Rabu (20/04).
Menurut Nursodik, penyebab utama terjadinya blank spot karena teknologi siaran TV analog tidak bisa menjangkau kawasan dengan kondisi geografis beragam seperti kawasan Indonesia bagian Timur, terutama Papua, sehingga jangkuan siarannya terbatas.
Olah karena itu pemerintah, melalui Lembaga penyiaran pemerintah (LPP) TVRI dipastikan segera membangun infrastruktur jaringan siaran TV digital di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T), termasuk kawasan blank spot, setelah program ASO dilaksanakan.
“Sudah diagendakan dalam dua tahun kedepan TVRI akan membangun jaringan supaya 226 kawasan blank spot itu bisa segera bisa terlayani siaran TV digital,†imbuhnya.