INAKINI.COM – Kunjungan Presiden Joko Widodo ke Pasar Bogor ternyata memberi sebuah kejadian tersendiri.
Seorang pedagang Pasar Bogor mengangis histeris sembari mengadu ke hadapan Presiden Joko Widodo karena pamannya telah ditangkap polisi karena menolak adanya pungli.
Kemudian pihak Istana telah mengatakan dari aduan pedagang pasar Bogor tersebut sudah disampaikan ke pihak Kapolda Jawa Barat.
Baca Juga ; 5 Jimat Utama Pebisnis Online Agar Tetap Dapat Cuan Rutin
Seperti diketahui dari Sekretaris Kabinett Pramono Anung langsung terlihat mencatat dari aduan tersebut ketika pedagang pasar tersebut histeris sembari meminta tolong ke Presiden untuk bisa menangani kasus yang menimpa pamannya karena menolak pungli.
Dilansir dari Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Jumat (22/4/2022) memang benar kemarin ada warga masyarakat yang mengadu kepada Presiden tepatnya saat kunjungan ke Pasar Bogor, kota Bogor ketika Presiden menyerahkan Bansos di pasar tersebut.
Bey juga memberi tambahan dari dasar aduan warga tersebut Jokowi langsung memberi perintah kepada Sekretaris Kabinet untuk bisa mencatat hingga menyampaikan langsung kepada pihak Kapolda Jawa Barat.
Baca Juga : Viral Video Ustad Yusuf Mansur Menangis Minta Netizen Tidak Meniru Kesalahannya
Bey juga menjelaskan kembali dari pihak Presiden Jokowi sudah terbiasa mendengarkan kelohan dari masyarakat ketika berkunjung ke pasar, kemudian kampung nelayan, ataupun saat berkunjung ke sebuah daerah.
Presiden selalu berusaha untuk bisa memberi respon cepat baik apa saja yang disampaikan masyarakat kepada Presiden langsung.
Ada beberapa contoh lainnya yang mana Preisden Jokowi juga mendapat keluhan dari para petani yang mana berada di lahan jeruk Sumatra Utara. Setelah mendapat keluhan tersebut Presiden langsung menghubungi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo karena yang disampaikan juga berkaitan dengan pertanian.
Dari video yang viral dari pedagang pasar Bogor tersebut terlihat histeris hingga meminta kepada Jokowi untuk bisa menyelesaikan masalahnya. Berulang kali Presiden menenangkan pedagang pasar tersebut untuk bisa tenang dalam menyampaikan keluhannya.