INAKINI.COM – Naiknya harga komoditas utama seperti cabai hingga sekarang benar-benar menjadi salah satu poin yang perlu diselesaikan pemerintah.
Hanya saja beberapa hari menjelang Bulan Suci Ramadhan, harga cabai merah di Kota Bandung mengalami peningkatan secara drastis. Bahkan dari harga per kg untuk cabai merah segar mencapai Rp 50.000 per kilogram. Kondisi tersebut membuat masyarakat berpikir keras dan membeli cabai busuk ataupun kering yang mana harganya jauh lebih murah.
Menanggapi harga cabai yang semakin meningkat tersebut pastinya pihak pembeli merasa kelimpungan. Sehingga dagangan mereka khususnya cabai segar masih tidak terlalu laku karena konsumen tidak dapat membeli dalam jumlah besar. Sehignga stok cabai yang tidak laku dijual dibuat dalam versi kering dan dibiarkan membusuk.
Melihat kebutuhan tersebut warga tetap membeli cabai kering dan busuk sehingga harganya jauh lebih murah dengan nilai Rp 7.000 per ons.
Baca Juga : Presiden Kunker ke Yogyakarta dan Jateng, Pantau Infrastruktur Wisata di Borobudur
Sedangkan dari beberapa faktor penyebab kenapa harga cabai pada 30 Maret 2022 masih berada di angka Rp 50.000 ini menjadi akses penting untuk mengurangi stok karena pihak petani mengalami gagal panen. Sehingga pasokan ke pasar masih berkuirang sedangkan dari permintaan masyarakat masih cukup tinggi bahkan kerap meningkat menjelang puasa.
Tidak hanya di daerah Bandung saja, bahkan di daerah Indramayu juga mengalami hal yang sama dimana kenaikan harga cabai merah segar mencapai angka tertinggi mencapai Rp 80.000 per kg.
Kenaikan cabai merah dan rawit tersebut disebabkan menipisnya pasokan karena petani gagal panen dan permintaan juga semakin meningkat.
Lihat Juga : Investasi Berkedok Robot Trading Abal-Abal Kembali Muncul, Rugikan Nasabah Sampai 7 Miliar Rupiah
