Friday, May 10, 2024
spot_img
HomeHotPoin Utama Perusahaan Siap Jalani Sistem Kerja Hybrid

Poin Utama Perusahaan Siap Jalani Sistem Kerja Hybrid

INAKINI.COM – Kondisi pandemi Covid 19 membuat sistem kerja bagi banyak perusahaan mengalami perubahan. Pada faktanya sistem kerja peralihan dari di kantor menjadi di rumah membuat banyak orang harus beradaptasi kembali.

Sistem kerja remote ataupun bekerja dimana saja masih diperhitungkan dan ternyata bisa memberi manfaat terhadap produktivitas kerja.

Dari banyak survei menjelaskan bahwa ada beberapa perhitungan dari nilai keseimbangan hidup lebih baik jika karyawan menjalankan sistem kerja WFH ataupun Work From Home.

Walaupun demikian, dari beberapa perhitungan bekerja di rumah juga memberi peningkatan dari penambahan peluang karier. Meskipun ada kekurangan dan kelebihan membuat sistem dari WFH dan WFO ini menjadi bahan pertimbangan. Sehingga bagi karyawan harus bisa memilih bekerja di rumah ataupun dikantor dalam satu minggu.

Baca Juga : Harga Emas ANTAM Alami Penurunan Tajam, Turun Rp 14.000  dari 1 Juta

Sehinga dari awal ada beberapa poin dimana penerapan bekerja secara hybrid ini memberi lima tantangan yang harus dihadapi seperti berikut ini.

  1. Mengalami Kelebihan Pekerjaan

Pada waktu menjalankan WFH seitap karyawan tidak membutuhkan waktu untuk berangkat ke kantor. Sehingga tidak perlu mempersiapkan pakaian, berdandan, sampai menghabiskan waktu dalam perjalanan menuju kantor.

Penghematan waktu tersebut bisa membuat kerja lebih produktif sehingga dapat memberi manfaat ketika bekerja di rumah. Akan tetapi penghematan waktu tersebut sebanding dengan penambahan pekerjaan yang semakin banyak.

Perubahan kapasitas kerjaan tersebut dikarenakan tidak adanya waktu full di kantor, sehingga otomatis ada peningkatan kelebihan kerjaan.

  • Adanya Fleksibilitas Gaya Kerja

Banyak poin penting dimana bekerja di kantor dan dari rumah sama-sama memiliki metode tersendiri. Hanya saja dari cara kerja dari rumah ini memberi kemungkinan dimana karyawan bekerja dari mana saja, baik kafe, mall ataupun hotel.

Sehingga ada gaya kerja lebih fleksibel hingga akhirnya tidak terpengaruh dari jam kerja kantoran yang sudah teratur. Penentuan jam kerja ini perlu dimanfaatkan karena tidak ada perselisihan karyawan dengan manajer.

  • Masih Adanya Kendala Komunikasi

Sudah familiar dimana cara kerja di rumah saja ini masih memiliki kendala salah satunya aspek komunikasi. Dalam hal ini bekerja hybrid ini perlu memanfaatkan teknologi untuk mempermudah proses diskusi, evaluasi pekerjaan sampai rapat.

Berbeda sekali dengan proses bekerja tatap muka langsung yang mana ada interaksi tim secara digital dan akhirnya memberi resiko terjadinya kesalahan komunikasi.

  • Butuh Manajemen IT Jarak Jauh

Perlu diperhitungkan bahwa dari manajemen IT jarak jauh juga dibutuhkan dengan mencermati seperti apa akses data perusahaan dari luar kantor. Dalam hal ini perusahaan dapat bekerja sama dengan perusahaan TI untuk bisa mempersiapkan data dalam pengolahan sistem terbaik sesuai kebutuhan.

Karena itu semua karyawan harus bisa mengakses data perusahaan hanya dari koneksi internet tanpa harus mengakses komputer di kantor.

  • Butuh Keamanan Data Lebih Maksimal

Seperti kita lihat dari banyak studi dimana keamanan data ini juga memberi aspek utama dari proses bekerja jarak jauh. Dasar utama keamanan masih terkait dengan data-data perusahaan yang diakses di luar kantor.

Bisa saja ada pencurian data yang tidak dapat dideteksi, sehingga akses WiFi dan juga hacking, scamming, dan phishing ini harus menjadi perhitungan serius bagi setiap perusahaan.

Lihat Juga : Dirut Pertamina Prediksi Konsumsi Solar Bisa Melebihi Batas

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments