INAKINI.COM – Imbas dari serangan Rusia ke Ukraina terdapat daftar media sosial yang ditutup secara paksa karena masalah tertentu. Dari pihak Pengadilan Rusia sudah resmi melarang Facebook dan juga Instagram untuk bisa beroperasi di negara tersebut karena memastikan perusahaan induk ataupun Meta Platforms melakukan tindakan ekstremisme.
Pihak Rusia masih melakukan pemblokiran terhadap Facebook dengan alasan media sosial tersebut membatasi akses terhadap media pemerintah Rusia. Tidak hanya Facebook saja akan tetapi dari Instagram juga menyusul tidak bisa diakses karena Meta mengizinkan pengguna menggunakan Instagram di Ukraina dalam menyebarkan pesan kebencian dan juga kekerasan terhadap pasukan Rusia hingga Presiden Vladimir Putin.
Baca Juga : Malaysia Mulai Terima Wisatawan Asing Per 1 April 2022
Sedangkan dari pihak pengadilan sendiri mengatakan berdasarkan keputusan tersebut masih akan dikaji dan dilaksanakan dalam waktu cepat. Sementara itu dari pihak Rusia sendiri masih memberi izin untuk aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp.
Selama ini Meta sendiri belum memberikan konfirmasi ataupun komentar secara resmi mengenai kebijakan larangan di Rusia tersebut.
Informasi di pihak regulator komunikasi Rusia, Rokomnadzor sendiri telah melakukan pembloiran Instagram dari 14 Maret lalu, kemudian dari pihak Instagram melalui Adam Mosseri juga memberi kecaman terhadap keputusan Rusia dalam melakukan pemblokiran.
Kemudian informasi keputusan tersebut juga memutus akses komuikasi 80 juta orang di Rusia satu sama lainnya ataupun ke seluruh dunia. Diketahui sebanyak 80 persen orang di Rusia menjadi followers Instagram di luar negeri.
Lihat Juga : Maskapai China Eastern Airlines Jatuh di Daerah Otonomi Guangxi, Angkut 133 Orang
