INAKINI.COM – Ketersediaan minyak goreng baik kemasan maupun curah menjadi perhaitan khusus saat ini bagi masyarakat. Bahkan stok minyak goreng kemasan di supermarket terutama di berbagai kota besar tiba-tiba melimpah setelah pemerintah resmi mencabut Harga Eceran Tertinggi ataupun HET sehingga harga minyak goreng kemasan masih meroket.
Sebelumnya pemerintah pusat sendiri sempat menetapkan HET minyak goreng kemasan sederhana dengan rincian harga Rp 13.500 per liter dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter. Namun kebijakan tersebut masih memberi imbas kurang baik di pasaran karena menyebabkan stok minyak goreng di supermarket dan minimarket menjadi langka.
Sekarang aturan HET tersebut sudah resmi dicabut dan harganya sendiri menjadi normal namun bertambah mahal karena memang penetapan harga tersebut diperhitungkan berdasarkan harga mekanisme pasar.
Baca Juga : Menkumham Soroti Para Oknum Notaris Nakal Imbas Kasus Mafia Tanah Masih Tinggi
Sedangkan dari harga minyak goreng kemasan dua liter di satu supermarket Kabupaten BAndung bArat sendiri hampir mencapai angka Rp 50 ribu dengan stok sangat melimpah. Meskipun demikian masyarakat masih membeli minyak goreng dan masih memberatkan masyarakat.
Tentu harga minyak goreng kemasan di supermarket masih cenderung tinggi akan menurunkan daya beli masyarakat.
Sedangkan ada rencana dari pihak pemerintah untuk menjual minyak goreng curah yang mana harganya masih cukup terjangkau. Sedangkan spekulasi adanya penimbunan besar-besaran masih belum bisa dibuktikan hanya sebatas prediksi saja karena kemunculan minyak goreng kemasan di supermarket kembali normal setelah pemerintah mencabut aturan HET.
Lihat Juga : 6 Ciri Lowongan Kerja Bodong, Jangan Tergiur Jabatan dan Gaji Tinggi
