Thursday, May 2, 2024
spot_img
HomeFinanceKinerja Positif BSI Di Ulang Tahun Pertama, Laba Bersih Capai Rp 3,03...

Kinerja Positif BSI Di Ulang Tahun Pertama, Laba Bersih Capai Rp 3,03 Triliun

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di ulang tahun pertama sejak merger pada tanggal 1 Februari 2021 menorehkan kinerja positif, dengan perolehan laba bersih mencapai Rp 3,03 triliun naik 38,42 persen secara year on year (YoY).

Raihan impresif itu sejalan dengan konsistensi PT Bank Syariah Indonesia Tbk dalam membangun pondasi, tranformasi digital dan pengembangan ekosistem halal di Indonesia.

Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi, menyampaikan pihaknya akan terus berkomitmen menjaga kinerja yang terus bertumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.

“Kami akan terus fokus menumbuhkan bisnis syariah yang berkelanjutan dan sehat, mengedepankan fee based dan akselerasi digital, serta membangun pondasi yang kokoh untuk pengembangan ekosistem halal di Indonesia dan kancah global. Pembukaan kantor representatif BSI Di Dubai di awal tahun ini akan menjadi kado istimewa dan hub bagi perbankan syariah nasional,” kata Hery di Jakarta pada Rabu (02/02)

Hery Gunardi menjelaskan kinerja BSI yang gemilang di tahun pertamanya disokong oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat di semua segmen yaitu konsumer, korporasi, usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), gadai emas hingga kartu pembiayaan. Perseroan pun mampu mengoptimalkan penghimpunan dana murah. Kinerja yang baik tak lepas pula dari akselerasi digitalisasi yang dilakukan perseroan.

Direktur Utama BSI menyebut total penyaluran pembiayaan mencapai Rp 171,29 triliun atau naik sekitar 9,32 persen secara YoY dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 156,70 triliun.

Rinciannya, pembiayaan konsumer mencapai Rp 82,33 triliun, naik sekitar 19,99 persen secara YoY dari sebelumnya yang sebesar Rp 68,61 triliun.

Disusul pembiayaan gadai emas yang bertumbuh 12,92 persen secara YoY. Sementara itu pembiayaan mikro tumbuh 12,77 persen dan pembiayaan komersial tumbuh 6,86 persen. Dari sisi kualitas pembiayaan, BSI mencatatkan NPF Nett yang membaik menjadi 0,87 persen pada Desember 2021.

“Akselerasi digital menjadi kunci kami untuk terus bergerak mengikuti perubahan perilaku nasabah yang serba dinamis, cepat dan aman. Kami ingin mempertahankan dan terus menumbuhkan kinerja positif ini ke depan. Sehingga kami bisa menjadi tokoh utama dalam pengembangan ekonomi syariah di Tanah Air. Dengan hadirnya BSI, ekonomi syariah bukan sekadar alternatif, namun menjadi salah satu pondasi utama perekonomian Indonesia,” ujar Hery.

Terkait digitalisasi, perseroan terus berinovasi dalam melakukan transformasi. Hal ini terlihat dari keseriusan dalam menggarap kanal digital BSI Mobile dan E-Channel. Per Desember 2021, transaksi kumulatif BSI Mobile mencapai 124,54 juta transaksi atau tumbuh sekitar 169 persen secara YoY.

Hery pun menjelaskan soal penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK). Perseroan terus meningkatkan pertumbuhan tabungan khususnya tabungan Wadiah. Posisi Desember 2021, tabungan Wadiah tumbuh signifikan yang mencapai 15,30 persen secara YoY atau menjadi Rp 34,10 triliun. Sementara untuk total tabungan mencapai Rp 99,37 triliun atau bertumbuh 12,84 persen pada kurun waktu yang sama.

Pertumbuhan tabungan tersebut berdampak kepada membaiknya biaya dana atau cost of fund yang menjadi 2,03 persen. Persentase tersebut menurun dibandingkan dengan Desember 2020 yang sekitar 2,68 persen. Selain dari sisi bisnis, lanjut dia, BSI pun terus mengimplementasikan prinsip keuangan berkelanjutan (sustainable finance) di semua sektor bisnis dan tanggung jawab sosial perseroan.

Upaya itu di antaranya terealisasi melalui penyaluran pembiayaan keuangan berkelanjutan yang nilainya mencapai Rp 46,15 triliun atau berkontribusi 27 persen terhadap total portofolio pembiayaan BSI. Sepanjang 2021, BSI pun telah menyalurkan zakat perseroan sebesar Rp 102 miliar dengan fokus utama pemberdayaan ekonomi, kemanusiaan, pendidikan dan BSI Care.

Saat ini BSI memiliki 14 desa berdaya di seluruh Indonesia. Di desa berdaya itu BSI mengembangkan potensi ekonomi desa yang meliputi sektor pertanian, peternakan dan perikanan. Sedangkan BSI Care menyasar generasi milenial melalui program BSI Scholarship yang bekerja sama dengan 31 kampus ternama di Indonesia. BSI juga berpartisipasi aktif dan bergerak cepat dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampak bencana alam.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -spot_img

Most Popular

Recent Comments