Demi mendapat kemandirian pengolahan sumber daya energi, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk mengembangkan bensin dari minyak sawit dengan nama Bensa.
Dari skala Bensa ini dibuat dari demo plant untuk kendaraan bermotor. Kemudian Pemerintah sendiri telah melakukan uji ocba dengan bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung.
Kualitas Bensa ini tidak tanggung-tanggung karena menjadi salah satu parameter penyusunan Feasibility Study FS dan Detail Engineering Design ataupun DED. Kemudian Pemerintah sendiri juga membuat rencana untuk memproduksi Bensa dengan kapasitas mencapai 238.5 kilo liter per hari.
baca Juga : Rugi 800 Juta Putri Tanjung Sempat Tidak Keluar Kamar dan Jadi Trending Topik Twitter Indonesia
Rencananya dari proses produksi akan dilakukan di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, dan Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.
Dilansir dari pernyataan Menteri ESDM Arifin Tasrif telah menjelaskan bahwa skala pilot plant berkapasitas 1000 liter menjadi umpan per hari dan bisa menghasilkan bahan bakar Bensa dengan skala lebih besar.
Kualitas dan katalis dari Bensa masih segar dapat menghasilkan bahan bakar dengan Research Octane Number RON 115 ataupun bisa dikatakan menjadi bahan bakar berkualitas tinggi.
Bensa sendiri menjadi salah satu jenis bahan bakar nabati BBN yang nantinya terus memberi pengembangan Pemerintah untuk bisa mendapatkan kemandirian energi dan mengurangi impor BBM maupun LPG.
Ke depannya standar dari Bensa ini akan terus dikembangkan, sehingga ada manfaat yang bisa dirasakan terutama untuk mengurangi beban keuangan negara dalam belanja impor energi seperti BBM dan juga LPG.
Baca Juga : Pemprov Jateng Imbau Warga Terdampak Tol Yogyakarta – Bawen Bijak Pakai Uang Ganti Rugi